
Pantau - Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Salah satu fokus utama adalah kesiapan infrastruktur dan rekayasa lalu lintas di jalur-jalur utama yang diperkirakan mengalami lonjakan volume kendaraan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Korlantas Polri dan Kementerian PUPR, untuk memastikan jalur mudik dalam kondisi optimal.
“Kami telah melakukan pemantauan langsung di beberapa titik rawan kemacetan serta menyiapkan berbagai alternatif rekayasa lalu lintas seperti one way, contra flow, dan pembatasan kendaraan berat pada jam-jam tertentu,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers, Minggu (23/3/2025).
Baca Juga:
H-10 Jelang Lebaran, Kakorlantas Sebut Volume Kendaraan Naik 37 Persen
Rekayasa Lalu Lintas dan Pembatasan Kendaraan Berat
Pemberlakuan sistem one way dan contra flow akan dilakukan secara situasional pada ruas tol utama, terutama di Tol Trans Jawa dan Tol Jakarta-Merak. Langkah ini bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan, terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 5-6 April 2025.
Selain itu, kendaraan berat seperti truk dengan sumbu tiga atau lebih akan dikenakan pembatasan operasional mulai 24 Maret hingga 8 April 2025. Kebijakan ini diterapkan untuk memprioritaskan kelancaran dan keselamatan pemudik, terutama di jalur-jalur utama yang mengarah ke daerah tujuan mudik.
“Angkutan logistik yang membawa bahan kebutuhan pokok tetap diperbolehkan beroperasi, namun kendaraan angkutan berat lainnya akan dibatasi selama periode mudik dan balik,” tambah Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Kesiapan Infrastruktur Jalan dan Transportasi Publik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah memastikan bahwa jalan nasional dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk arus mudik. Sejumlah proyek perbaikan jalan telah diselesaikan lebih awal guna menghindari gangguan selama periode mudik.
Selain itu, transportasi umum juga menjadi perhatian utama. Kementerian Perhubungan telah meningkatkan kapasitas layanan kereta api, bus, dan kapal laut untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Penambahan jadwal dan armada pada beberapa rute favorit telah dilakukan guna menghindari penumpukan penumpang di terminal dan stasiun.
Imbauan bagi Pemudik
Pemerintah mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memilih waktu keberangkatan yang tidak bertepatan dengan puncak arus mudik. Penggunaan aplikasi navigasi dan informasi lalu lintas real-time juga sangat dianjurkan agar pemudik dapat menghindari titik-titik kemacetan.
“Keselamatan adalah yang utama. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, istirahat cukup sebelum perjalanan, dan patuhi aturan lalu lintas demi kenyamanan bersama,” pesan Menteri Perhubungan.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah