
Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat bahwa puncak arus balik di Jalur Nagreg terjadi pada H+5 Lebaran, tepatnya Minggu, 6 April 2025, dengan total volume kendaraan mencapai 142.530 unit dari arah Garut menuju Bandung.
Arus Lalu Lintas Campuran Picu Lonjakan Kendaraan
Volume kendaraan tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya selama periode arus balik Lebaran 2025.
Pernyataan ini disampaikan oleh Eric Alam Prabowo selaku Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung.
Eric menjelaskan bahwa lonjakan kendaraan tersebut tidak hanya berasal dari pemudik, tetapi juga dari wisatawan yang kembali ke Bandung.
" Kami sampaikan bahwa hari kemarin itu di hari minggu adalah puncak arus balik. Karena dibandingkan dengan hari sebelumnya, kemudian melihat dari tahun sebelumnya, volumenya sudah melebihi di waktu yang sama ".
Ia menambahkan bahwa jenis kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg pada saat itu merupakan campuran dari pemudik dan wisatawan.
" Kami namakan arus lalu lintas campuran. Ada yang hanya pulang pergi untuk melakukan tujuan wisata ke Garut ataupun ke Pangandaran dan ada juga dari para pemudik yang balik dengan waktu yang bersamaan ".
Rekayasa Lalu Lintas Efektif Tekan Kemacetan
Menurut Eric, kepadatan arus lalu lintas pada periode H+1 hingga H+5 Lebaran tahun ini cenderung lebih terkendali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh keberhasilan rekayasa lalu lintas serta kebijakan pemerintah seperti layanan mudik gratis dan masa cuti bersama yang lebih panjang.
" Ini terobosan luar biasa dari pemerintah. Masyarakat bebas memilih kapan akan balik, sehingga potensi kemacetan panjang bisa diminimalkan ".
Saat ini, Eric menyebut bahwa volume kendaraan dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Bandung sudah mulai melandai.
- Penulis :
- Pantau Community