
Pantau - Melesatnya daya elektoral Prabowo Subianto menjadi alasan kuat sejumlah partai politik (parpol) kini merapat untuk memberikan dukungan.
Tingginya daya elektoral itu terbukti menjadi faktor penentu banyaknya parpol yang perlahan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra pada Pilpres 2024.
“Sekarang trennya naik, jadi itu yang membuat daya tarik, bagi partai-partai yang lain untuk gabung ke Pak Prabowo,” kata Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan, Kamis (3/8/2023).
Elektabilitas Prabowo terekam terus menunjukkan tren peningkatan hingga Juli 2023. Hal itu tercatat dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023.
Tercatat pada bulan Januari 2023, Prabowo hanya meraih dukungan sebesar 23,2 persen. Kemudian, beranjak satu bulan setelahnya, tepatnya Februari 2023, tingkat elektoral Menteri Pertahanan itu melompat menjadi 26,7 persen.
Lalu, puncaknya, Prabowo mengantongi elektabilitas tertinggi versi survei LSI di bulan Juli 2023 dengan dukungan mencapai 35,8 persen.
Melihat dari hasil survei tersebut, Kacung meyakini jika tingginya daya elektoral Prabowo memang membuat kepincut beberapa parpol lain yang ingin memberikan dukungan kepadanya.
Ia juga menyebut, probabilitas yang tinggi untuk memenangkan Pilpres 2024 menjadi alasan kuat banyaknya partai politik yang mulai merapatkan barisan mendukung Prabowo.
Sejauh ini, sudah ada beberapa partai yang sudah menyatakan mendukung Prabowo, yakni PBB. Sementara itu, sinyal kuat mendukung Prabowo juga mulai diperlihatkan oleh Partai Gelora, Partai Buruh, dan PSI.
“Beberapa partai sebelumnya enggan gabung ke Pak Prabowo, karena Pak Prabowo sekarang trennya sedang naik,” pungkas Prof Kacung.
- Penulis :
- Aditya Andreas