
Pantau - Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengajak semua pihak untuk move on terkait putusan MK dan fokus pada agenda visi misi dari masing-masing paslon yang bertarung di Pilpres 2024.
"Kita sebaiknya sudah beralih dari mempersoalkan putusan MK dan juga MKMK ke arah yang lebih konkret yaitu ke arah pemaparan program kerja yang akan disampaikan masing-masing paslon. Move on, itu yang sebetulnya ditunggu oleh masyarakat," kata Saleh, Minggu (12/11/2023).
Ia menilai, masing-masing paslon sudah saatnya fokus pada pemaparan ide dan gagasan. Sebab, publik perlu mengukur program yang ditawarkan para capres dan cawapres.
"Kalau kita mutar terus pada persoalan MK, saya khawatir pemaparan program kerja dan janji kampanye tidak bisa diurai dengan baik," tuturnya.
Saleh menekankan, putusan MK soal syarat usai capres-cawapres harus dihormati karena bersifat final dan mengikat.
Meski demikian, ia juga menghormati pandangan tentang putusan ini. Dia menekankan pandangan itu harus diiringi dengan fakta dan bukti, termasuk jika ada manipulasi hukum.
"Namun, pandangan yang disampaikan itu mestinya memang dibarengi dengan fakta dan bukti yang akurat sehingga tidak menimbulkan multitafsir di masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut, apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai sebuah manipulasi hukum.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi," ucap Megawati.
- Penulis :
- Aditya Andreas