
Pantau - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial X (Twitter) saat debat keempat Pilpres 2024.
Sementara itu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mendapat sentimen positif paling besar.
Hal ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat berlangsung, Minggu (22/1/2024) sepanjang pukul 19.00-22.00 WIB.
Menurut analisis Drone Emprit, Gibran mencatatkan sentimen negatif paling besar yakni 60 persen. Sementara, sentimen positif terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya 33 persen.
“Ini menunjukkan, adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, Minggu (22/1/2024).
Dari ketiga cawapres, Muhaimin Iskandar mendulang sentimen positif paling besar mencapai 80 persen. Sementara, sentimen negatif terhadap Cak Imin hanya 6 persen.
Tak terlalu jauh, sentimen positif terhadap Mahfud MD mencapai 79 persen. Sedangkan sentimen negatif yang didulang Mahfud sebesar 12 persen.
Selama debat keempat pilpres, nama Muhaimin dan Gibran paling banyak disebut di Twitter. Sedangkan Mahfud paling sedikit disebut.
“Meskipun Muhamin Iskandar dan Gibran Rakabuming memiliki volume percakapan yang hampir sama, sentimen mereka berbeda secara signifikan, dengan Muhamin mendapatkan pandangan yang sangat positif dan Gibran mendapatkan pandangan yang mayoritas negatif,” tulis Ismail.
“Sementara itu, Mahfud MD, meskipun memiliki volume percakapan yang lebih rendah, memiliki pandangan yang mayoritas positif yang menunjukkan kualitas daripada kuantitas dalam hal sentimen online,” lanjutnya.
Hasil analisis Drone Emprit memperlihatkan bahwa sosok Muhaimin dianggap menonjol dalam debat keempat karena mampu menyampaikan visi-misi secara efektif dan komprehensif.
Cak Imin juga dinilai mampu menghindari jebakan pertanyaan dari Gibran dan melempar humor dengan tepat.
Sementara, Gibran dikritik karena dianggap tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol saat debat.
Gibran juga dinilai mengejek Mahfud dan menyinggung Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Lembong.
“Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda. Prof Mahfud tetap sabar meskipun Gibran mencoba untuk menjadi savage,” beber Ismail.
- Penulis :
- Aditya Andreas