
Pantau - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengungkapkan dirinya menerima banyak laporan sejumlah rektor diminta membuat pernyataan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) negarawan.
Mahfud mengatakan banyak rektor yang diminta untuk menyebutkan Jokowi berhasil mengatasi kritis sehingga pemilu tahun ini berjalan dengan baik.
"Ada laporan kepada saya dari beberapa rektor disuruh membuat pernyataan yang menyatakan bahwa Pak Jokowi itu orangnya negarawan, baik. Kedua, Pak Jokowi berhasil mengatasi krisis, yang ketiga pemilu berjalan baik dan sebagainya," kata Mahfud, Selasa (6/2/2024).
Mahfud menambahkan ada beberapa rektor yang diminta untuk membuat petisi. Namun, ada juga beberapa rektor yang menolaknya.
"Ada yang kemudian membuat pernyataan, tapi template-nya sama. Lalu ada yang tidak mau, seperti Rektor Universitas Soegiyopranoto (Unika) memberi tahu kepada kami, 'kami disuruh membuat seperti ini. Ini teman kami sudah membuat pernyataan seperti ini', ada pernyataan rektor yang sama kayak template, ada yang samar-samar dan sebagainya," ujar Mahfud.
Mahfud menilai pemaksaan pembuatan petisi seperti itu tidak sehat sehingga dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat.
"Menurut saya itu kurang sehat membuat tandingan-tandingan itu memecah belah masyarakat," ucap Mahfud.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye Pemilu 2024 ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun