Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Hasil Investigasi Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Hasil Investigasi Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Foto: Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman

Pantau - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki dugaan kecurangan terkait surat suara yang diduga sudah tercoblos di Malaysia.

Wakil Ketua TKN, Habiburokhman mengemukakan, tim advokasi TKN telah bertemu dan melakukan klarifikasi langsung dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia terkait dengan video pencoblosan surat suara.

"Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh KBRI, telah dilakukan kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia untuk mengungkap video tersebut dan meminta Pos Malaysia untuk melakukan investigasi terkait dengan video tersebut," ujar Habiburokhman.

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga terjadi kecurangan pada surat suara yang melibatkan petugas Pos Malaysia. Hal ini disebabkan karena dalam video yang beredar terlihat adanya karung yang merupakan milik Pos Malaysia.

"Dugaan awal dari KBRI adalah bahwa pencoblosan tersebut melibatkan petugas Pos Malaysia di tingkat cabang, karena dalam video terdapat karung yang merupakan milik Pos Malaysia di tingkat cabang," jelasnya.

Namun, ia mengatakan, polisi Malaysia belum berhasil mendapatkan barcode pengantar surat suara dari Pos Malaysia karena petugas tersebut kabur.

Jika barcode tersebut berhasil ditemukan, lanjutnya, maka dapat diketahui siapa pelaku pencoblosan surat suara tersebut.

"Untuk saat ini, kendala dalam penyelidikan adalah bahwa polisi Malaysia belum berhasil mendapatkan barcode pengantar surat suara dari pos yang terlihat dalam video karena petugas tersebut melarikan diri," tandasnya.

Bawaslu juga diketahui sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan surat suara di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia yang diduga sudah tercoblos. Saat ini, Bawaslu masih memeriksa kebenaran terkait kondisi tersebut.

"Iya, sedang dalam penyelidikan Panwaslu Kuala Lumpur. Sedang dalam proses," kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, kepada wartawan pada Rabu (7/2).

Penulis :
Aditya Andreas