HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Menkopolhukam: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Masih Kategori Baik

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Menkopolhukam: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Masih Kategori Baik
Foto: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memberi keterangan di sela Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII, yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri/am.

Pantau-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menilai partisipasi politik masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 masuk kategori baik.Penilaian tersebut ia peroleh melalui berbagai kunjungan ke daerah, seperti Jayapura, Papua; Makassar, Sulawesi Selatan; Bali; Yogyakarta; serta Medan, Sumatera Utara."Kalau kami lihat, partisipasi masyarakat memang masih kategori baik. Di daerah, masyarakat memiliki jagoannya masing-masing. Mereka pasti akan mendorong jagoannya sampai menang," ujar Hadi di sela Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Rabu (2/10/2024).Lebih lanjut, Hadi mengatakan aktifnya partisipasi masyarakat untuk memperjuangkan calon kepala daerah masing-masing memiliki kerentanan tersendiri."Kerawanannya, mereka ingin mempertahankan jagoannya itu sampai titik darah penghabisan," kata Hadi.

Baca juga: Menko Polhukam Minta KPU Netral pada Pilkada 2024


Hadi mengelompokkan dua konflik yang kemungkinan akan terjadi, yakni konflik di lapangan dan konflik di Mahkamah Konstitusi yang merupakan lembaga untuk mengadili sengketa hasil pilkada."Biasanya putusan MK langsung streaming ke wilayah. Di wilayah, semua tidak siap kalah karena semuanya ingin menang. Kami antisipasi supaya jangan sampai ada kerusuhan di wilayah," kata Hadi.Ia meningkatkan sinergi antara TNI, Polri, dan BIN dalam melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi konflik sebagai bentuk antisipasi keamanan wilayah. Pemetaan tersebut bertujuan menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan."Antisipasi keamanan TNI Polri ini benar-benar harus dijaga," tambah Hadi.Masa kampanye Pilkada 2024 telah dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024. Setelah itu, masuk masa tenang pada 24–26 November dan pemungutan suara dilaksanakan pada 27 November 2024.Selanjutnya, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan pada 27 November hingga 16 Desember 2024. (Tubagus Rachmat).

Penulis :
Wira Kusuma
Editor :
Wira Kusuma