billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Pramono-Rano Pimpin Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2024, Putaran Kedua Kemungkinan Terjadi

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Pramono-Rano Pimpin Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2024, Putaran Kedua Kemungkinan Terjadi
Foto: Cagub DKI Pramono Anung dan Rano Karno (Tangkapan Layar Youtube KPU))

Pantau - Hasil sementara dari quick count Pilkada DKI Jakarta 2024 yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, unggul di semua wilayah Jakarta.

Direktur Riset Indikator, Moh Adam Kamil, memaparkan bahwa data quick count sudah mencapai 100% dengan margin of error sebesar 0,92%. Pramono-Rano mencatat keunggulan terbesar di Jakarta Pusat dengan perolehan suara 53%.

“Setelah Jakarta Pusat, pasangan ini juga unggul di Jakarta Selatan dengan 50,48%, dibandingkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 39,9%,” ujar Adam dalam konferensi pers di Hotel Novotel Cikini, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

Pasangan Pramono-Rano juga memimpin di Jakarta Barat dengan 49,7%, Jakarta Timur 48,81%, dan Jakarta Utara 47,9%. Sementara pasangan RK-Suswono mencatat perolehan suara rata-rata di kisaran 39-40% di wilayah tersebut.

Baca Juga:
Quick Count Pilkada Depok: Jagoan PKS Tumbang, Supian Suri-Chandra Unggul
 

Adam menyebut meskipun unggul di seluruh wilayah, suara yang diperoleh Pramono-Rano belum menembus 50%. Hal ini membuka peluang besar terjadinya putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Temuan Quick Count kami masih menunjukkan ketidakpastian apakah Pilkada ini selesai satu putaran atau harus dilanjutkan ke putaran kedua. Namun, jika tren ini berlanjut, besar kemungkinan dua pasangan ini akan bersaing di putaran kedua," jelasnya.

Dalam menghadapi putaran kedua, kedua pasangan diharapkan meningkatkan strategi kampanye yang mampu merangkul lebih banyak pemilih. Pengamat politik juga menilai bahwa konsolidasi dengan partai pendukung dan merangkul simpatisan pasangan lain menjadi kunci memenangkan Pilkada.

“Putaran kedua ini bukan hanya soal mempertahankan basis suara, tetapi juga memperluas dukungan dari kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan,” kata Adam.

Pilkada DKI Jakarta selalu menjadi barometer politik nasional, dan hasil akhirnya akan menjadi cerminan arah dukungan politik masyarakat di ibu kota.

Penulis :
Ahmad Ryansyah