Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Kalah di Basis Suara PDIP, Megawati: Lawan Berbagai Bentuk Intimidasi Kekuasaan!

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kalah di Basis Suara PDIP, Megawati: Lawan Berbagai Bentuk Intimidasi Kekuasaan!
Foto: Tangkapan layar - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (YouTube/@PDIPerjuangan)

Pantau - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada seluruh simpatisan, kader PDIP dan rakyat Indonesia untuk berjuang menyuarakan kebenaran.

PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan.

Demikian ujar Megawati dalam pidato usai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang diunggah channel YouTube resmi partai seperti dikutip di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Presiden RI ke-5 itu menyorot kekalahan calon yang diusung PDIP di sejumlah wilayah yang menjadi basis suara partai pada pemilu 2024.

Baca juga: PDIP Sebut Megawati Agendakan Pertemuan dengan Presiden Prabowo

Lihat saja, hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis sejumlah lembaga, calon-calon yang diusung PDIP seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara kalah dibandingkan calon lain.

Padahal, PDIP menjadi partai pemenang pemilu di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada pemilu 2024. Pasangan yang diusung PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya memperoleh suara di kisaran 41 persen pada Pilkada Jawa Tengah. Sementara lawannya Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimun mendapat suara di kisaran 59 persen.

Megawati pun menanggapi kekalahan tersebut dan meminta pendukungnya serta masyarakat untuk waspada. Ia menginstruksikan perlawanan dalam koridor hukum pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 atas potensi kecurangan.

“Kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama juga money politics (politik uang),” timpal Megawati.

Baca juga: Megawati Yakin Kebenaran Pasti Hadir di Pilkada 2024

Anak Presiden Soekarno itu juga mengajak masyarakat mengawasi bila ada ketidaknetralan dari penjabat kepala daerah dan segera mengumpulkan bukti serta melaporkan kecurangan yang ditemukan. 

Selain itu, ia mengajak masyarakat mengumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bantuan sosial (bansos) yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik politik uang yang terjadi.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler