Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Ketua Umum Baru PBB, Gugum Ridho Putra, Fokus Libatkan Generasi Muda untuk Pemilu 2029

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Ketua Umum Baru PBB, Gugum Ridho Putra, Fokus Libatkan Generasi Muda untuk Pemilu 2029
Foto: Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2025–2030 Gugum Ridho Putra (kanan) bersama politikus PBB Yuri Kemal Fadlullah di sela Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Senin (13/1/2025) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Pantau - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2025–2030, Gugum Ridho Putra, berkomitmen untuk memperkuat keterlibatan generasi muda dalam politik sebagai langkah strategis menghadapi Pemilu 2029. Gugum, yang lahir pada 1988, menyatakan pentingnya menyesuaikan pendekatan partai dengan tren dan kebutuhan Milenial serta Gen Z, yang kini mendominasi demografi pemilih.

"Sebanyak 70 persen pemilih saat ini adalah anak muda. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi partai politik untuk menciptakan pemimpin masa depan," ungkap Gugum di sela Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Rabu (15/1/2025).

Untuk itu, Gugum berencana mengubah pola kaderisasi PBB agar lebih banyak melibatkan anak muda. Ia juga menegaskan pentingnya menciptakan program-program kreatif yang relevan dengan tren kekinian namun tetap mempertahankan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar partai.

Baca Juga:
Wakili Presiden RI di Muktamar VI PBB, Menko Polkam: Terima Kasih Sudah Membantu Pemerintah
 

"Inspirasi kami tetap dari Masyumi, tetapi pengemasan dan pendekatannya harus sesuai dengan era sekarang agar lebih diterima generasi muda," jelasnya.

Mengatasi Tantangan Ambang Batas Parlemen

PBB, yang telah empat kali gagal meloloskan kadernya ke parlemen sejak Pemilu 2009, menghadapi tantangan besar terkait aturan ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara nasional. Gugum berharap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapuskan ambang batas pencalonan presiden akan menjadi titik awal untuk merevisi ketentuan parliamentary threshold.

"Jika aturan ambang batas parlemen ini dihapus, maka partai seperti PBB akan memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke DPR RI," tambah Yusril Ihza Mahendra, pendiri PBB sekaligus tokoh senior partai, yang juga hadir dalam muktamar.

Menurut Yusril, revisi aturan tersebut dapat memberikan harapan baru bagi partai-partai yang selama ini belum mampu memenuhi ambang batas parlemen. "PBB optimis bahwa dengan strategi baru yang melibatkan anak muda, kami dapat menjadi bagian dari perubahan di Senayan," tegasnya.

Dengan target yang jelas dan pendekatan yang segar, PBB berharap mampu memanfaatkan peluang demografi pemilih muda untuk mengamankan suara signifikan pada Pemilu 2029.

Penulis :
Ahmad Ryansyah