Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Penyakit Jantung

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Penyakit Jantung
Foto: Ilustrasi sakit jantung (Freepik)

Pantau - Puasa ternyata bermanfaat bagi kesehatan jantung, pada gelar wicara eksklusif "Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Jantung" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (21/03/2024) lalu,  Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Mega Febrianora membagikan sejumlah tips bagi pasien penyakit jantung dalam berpuasa.

"Kenapa? Karena kalau kita berpuasa itu kita ada periode keheningan metabolisme atau lagi berhenti dulu nih, jeda dulu metabolismenya," ujar Mega seperti dilansir ANTARA Jumat (22/03/2024)..

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa apabila dirunut, salah satu penyebab penyakit jantung adalah pola hidup, yang salah satunya adalah makanan.

Jeda tersebut, dapat memberikan istirahat pada perut dan sistem metabolisme, yang biasa disibukkan dengan mencerna makanan, dan pada akhirnya menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL).

"Jadi ketika berpuasa, faktor peradangannya ini tersupres. Nggak ada karena nggak boleh merokok kan kalau puasa. Nah inilah yang membuat puasa itu sebenarnya memberikan banyak sekali manfaat bagi pasien jantung," ujarnya.

Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan pasien sakit jantung saat menunaikan ibadah puasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat.

Baca juga:

Wow! Ini Keistimewaan 10 Hari Kedua Ramadan: Wujud Istikamah hingga Diampuni Dosa

Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut saat Berpuasa
 

Menurutnya, rata-rata obat untuk jantung dikonsumsi satu kali sehari, ada sebagian yang dua kali sehari, dan ada juga yang tiga kali sehari, namun jenis obat itu jarang ditemukan.

"Nah, kalau obatnya 3 kali sehari gimana, dok? Teman-teman bisa ada opsi, boleh request sama dokternya untuk kita ganti ke obat-obatan yang bisa 1 kali sehari atau 2 kali sehari," kata Mega.

Selain itu, olahraga juga baik bagi kesehatan jantung. Diketahui olahraga yang baik bagi jantung adalah lima kali dalam seminggu, dengan satu sesinya 30 menit. Apabila kekurangan waktu, ujarnya, bisa 15 menit saja, namun akumulasi dalam seminggu harus 150 menit.

Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan, yaitu jalan kaki, dan bersepeda. Senam juga diperbolehkan selama gerakan-gerakannya tidak terlalu berlebihan. Yang terpenting adalah konsistensi.

Adapun untuk berbuka, sebaiknya tidak berlebihan dan memakan buah manis yang segar seperti kurma, agar glukosa darah membaik.

Penulis :
Latisha Asharani