billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Mengantuk Setelah Sahur? Ini Penyebabnya!

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mengantuk Setelah Sahur? Ini Penyebabnya!
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa dan berencana melakukan perjalanan jauh, terutama mudik, rasa kantuk setelah sahur atau berbuka bisa menjadi tantangan yang berisiko, terutama jika harus mengemudi sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab kantuk setelah makan dan bagaimana mengatasinya agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Hubungan Pola Makan dengan Rasa Kantuk

Mengantuk Setelah Sahur
Ilustrasi (Freepik)

Menurut Pakar Gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Irtya Qiyamulail, konsumsi makanan dalam jumlah besar dapat memicu rasa kantuk. Hal ini berkaitan dengan perubahan aliran darah di otak serta produksi hormon dalam tubuh.

"Saat kita makan, sistem pencernaan mulai bekerja, dan aliran darah akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan untuk membantu proses metabolisme. Akibatnya, aliran darah yang menuju otak berkurang, sehingga menimbulkan rasa kantuk," ujar Irtya, yang juga tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), sebagaimana dilansir dari ANTARA.

Oleh karena itu, daripada mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam satu waktu, disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering agar tubuh tetap berenergi tanpa menimbulkan kantuk berlebihan.

Baca juga: Mengapa Waktu Berbuka dan Sahur Berbeda di Setiap Negara? Ini Sebabnya!

Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Kantuk

Mengantuk Setelah Sahur
Ilustrasi (AI Generator/ChatGPT)

Selain jumlah makanan yang dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap tingkat kewaspadaan seseorang. Irtya menjelaskan bahwa makanan yang tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti makanan manis, dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang memicu rasa kantuk.

Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kantuk antara lain:

  • Buah Ceri – Mengandung melatonin yang dapat memengaruhi siklus tidur dan membuat tubuh lebih rileks.
  • Pisang – Mengandung mineral seperti magnesium dan kalium yang dapat membantu mengendurkan otot dan menyebabkan kantuk.
  • Makanan Tinggi Karbohidrat – Nasi putih, roti, dan makanan yang kaya gula dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang berujung pada rasa lelah.
  • Makanan Kaya Asam Amino Triptofan – Beberapa makanan seperti bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan mengandung triptofan yang membantu produksi serotonin, hormon yang berperan dalam mengatur tidur.

Pendapat Ahli Internasional Tentang Kantuk Setelah Makan

Fenomena kantuk setelah makan juga mendapat perhatian dari para ahli kesehatan internasional. Dr. Tomonori Kishino, seorang profesor di bidang ilmu kesehatan dari Universitas Kyorin, Jepang, menyatakan bahwa peningkatan aliran darah ke usus kecil setelah makan terjadi secara signifikan.

"Saat darah dipompa ke sistem pencernaan untuk membantu proses metabolisme, jumlah darah yang mengalir ke otak menurun, yang akhirnya dapat memicu rasa kantuk," ujar Kishino seperti dikutip dari Time.

Baca juga: Agar Puasa Nyaman, Ini Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung

Cara Menghindari Kantuk Setelah Sahur dan Berbuka

Untuk mengurangi risiko mengantuk setelah makan, terutama saat menjalani perjalanan mudik, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Makan dalam porsi kecil tetapi sering – Hindari makan dalam jumlah besar dalam satu waktu agar tubuh tidak terlalu terbebani oleh proses pencernaan.
  • Pilih makanan yang rendah karbohidrat sederhana – Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayuran, protein, dan biji-bijian untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
  • Minum cukup air – Dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah dan kantuk, jadi pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik.
  • Hindari makanan tinggi lemak sebelum berkendara – Makanan berlemak tinggi memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lelah.
  • Beristirahat sejenak setelah makan – Jika memungkinkan, ambil waktu untuk bergerak atau berjalan ringan setelah makan agar tubuh tetap aktif.

Kesimpulan

Mengantuk setelah sahur dan berbuka puasa adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa berdampak pada keselamatan, terutama bagi mereka yang akan melakukan perjalanan jauh seperti mudik. Dengan memahami penyebabnya serta mengatur pola makan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko kantuk dan menjaga kewaspadaan selama perjalanan. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, memilih jenis makanan yang tepat, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah langkah-langkah sederhana yang bisa membantu menjaga energi dan fokus saat berkendara. Dengan perencanaan yang baik, perjalanan mudik Anda akan lebih aman dan nyaman!

Penulis :
Latisha Asharani