
Pantau - Banyak orang mengira berat badan akan turun selama puasa karena hanya makan dua kali sehari. Namun, faktanya banyak yang justru mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi makanan berkalori tinggi saat berbuka.
Tanpa disadari, asupan kalori selama sahur dan berbuka sering kali melebihi kebutuhan harian. Ditambah kebiasaan tidur setelah makan dan kurang olahraga, tubuh lebih banyak menyimpan lemak. Lantas, apa saja penyebab berat badan naik saat puasa? Simak faktor-faktor berikut agar tetap bisa menjaga berat badan ideal selama Ramadan.
1. Pola Makan Tidak Terencana
Tanpa perencanaan yang baik, pola makan saat puasa bisa menjadi tidak seimbang. Pastikan menu sahur dan berbuka mengandung karbohidrat kompleks, serat, protein tanpa lemak, serta produk susu rendah lemak. Selain itu, atur waktu tidur dan jadwal olahraga agar metabolisme tetap optimal.
Baca juga: Puasa Ramadan dan Manfaatnya untuk Menurunkan Berat Badan
2. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan rasa lapar. Pastikan mengonsumsi setidaknya delapan gelas air dari berbuka hingga sahur. Atur jadwal minum, seperti dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas sebelum sahur. Hindari minuman berkafein tinggi yang dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Makan Berlebihan Saat Berbuka
Setelah seharian berpuasa, keinginan untuk makan dalam porsi besar sering kali muncul. Padahal, makan berlebihan bisa memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan lemak. Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu konsumsi makanan seimbang dalam porsi yang wajar.
Baca juga: Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Begini Cara Mengatasinya
4. Konsumsi Gula Berlebihan
Makanan dan minuman manis kerap menjadi pilihan saat berbuka. Namun, konsumsi gula berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah dan meningkatkan penimbunan lemak. Sebaiknya, pilih pemanis alami seperti buah segar, jus tanpa tambahan gula, atau madu dalam jumlah terbatas.
5. Mengonsumsi Makanan Berlemak Tinggi
Makanan yang digoreng atau tinggi lemak jenuh dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan. Sebagai alternatif, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus untuk mengurangi asupan lemak berlebih.
6. Kurangnya Aktivitas Fisik
Bulan puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan dapat dilakukan sebelum berbuka atau setelah tarawih untuk menjaga kebugaran serta membantu pembakaran lemak.
7. Melewatkan Sahur
Sebagian orang melewatkan sahur agar merasa lebih ringan di siang hari. Padahal, kebiasaan ini justru dapat meningkatkan rasa lapar berlebihan saat berbuka, yang berujung pada makan dalam jumlah besar. Konsumsi sahur dengan karbohidrat kompleks dan protein agar energi tetap stabil sepanjang hari.
Baca juga: Tiga Resep Infused Water untuk Mengontrol Berat Badan
Tips Menjaga Berat Badan Selama Puasa
- Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks.
- Hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh.
- Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.
- Lakukan aktivitas fisik ringan secara rutin.
- Tidur cukup agar keseimbangan hormon dan metabolisme tetap terjaga.
Dengan menghindari kesalahan di atas dan menerapkan pola hidup sehat, Anda bisa menjalani puasa dengan nyaman tanpa khawatir berat badan naik. Selamat menjalankan ibadah puasa!
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila