
Pantau - Politisi senior Partai NasDem, Zulfan Lindan mengungkapkan, pesan 'kita sudah tua' Ketum NasDem Surya Paloh ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai pernyataan tercuap secara implisit.
"Artinya tidak se-eksplisit itu. Ini kan politik, tidak usah eksplisit seperti itu bahasanya. Tetapi orang-orang itu kan bisa menangkap bahwa kira-kira siapa yang paling pantas untuk diusulkan menjadi calon presiden," kata Zulfan, Rabu (20/7/2022).
"Tidak spesifik jangan pilih Prabowo, ya nggak ada (ucapan seperti itu)," lanjutnya.
Zulfan menyebut, pesan tersebut tersirat secara privat. Penyampaian Paloh ini sudah terdengar di internal partainya.
Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanyakan bagaimana pesan yang ditangkap Zulfan dan kader NasDem lainnya perihal pesan 'kita sudah tua' Paloh ke Prabowo
"Berarti tidak ada kalimat itu (pesan 'kita sudah tua' dari Surya Paloh ke Prabowo) terucap eksplisit tapi nuansanya ada dan ditangkap oleh kader dan dikoordinasikan ke bawah?" tanya Effendi.
"Iya," jawab Zulfan singkat.
Diketahui, sebelumnya Zulfan membongkar isi pesan Ketum NasDem Surya Paloh ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat bertatap muka di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dahnil menegaskan, pernyataan Zulfan Lindan tidak benar. Sebelumnya, Surya Paloh menyampaikan pesan ke Prabowo bahwa usia mereka sudah tua.
Paloh menuturkan, sudah waktunya memberi kesempatan generasi muda untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
“Saya cek ke Pak Prabowo apakah benar Pak Surya ngomong seperti yang disampaikan Pak Zulfan ini? Pak @prabowo sampaikan tidak ada omongan seperti itu disampaikan SP (Surya Paloh). Terus yang disampaikan Pak Zulfan itu omongan siapa?” ujar Dahnil melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (19/7/2022).
Dahnil mengungkapkan bahwa tidak sepantasnya Zulfan mengatakan kebohongan. Bahkan Dahnil menilai, ucapan Zulfan bisa merusak hubungan antara Paloh dan Prabowo.
“Jadi, menurut saya, Pak Zulfan Lindan tak elok merusak silaturahim, dan undangan Pak Surya Paloh ke Pak Prabowo dengan omongan yang tdk pernah diucapkan oleh Pak SP ke Pak @prabowo. Omongan Pak Zulfan tersebut terang upaya merusak silaturahim, dan saya yakin Pak SP tak mau begitu,” kata Dahnil.
“Omong kosong, mengarang cerita yang kemudian dimuat oleh banyak media seperti yang dilakukan oleh Pak Zulfan Lindan agaknya merusak silaturahim yang sudah ada. Dengan rendah hati saya berharap Pak Surya Paloh perlu memperhatikan laku kader @NasDem tersebut,” ucap Dahnil.
"Artinya tidak se-eksplisit itu. Ini kan politik, tidak usah eksplisit seperti itu bahasanya. Tetapi orang-orang itu kan bisa menangkap bahwa kira-kira siapa yang paling pantas untuk diusulkan menjadi calon presiden," kata Zulfan, Rabu (20/7/2022).
"Tidak spesifik jangan pilih Prabowo, ya nggak ada (ucapan seperti itu)," lanjutnya.
Zulfan menyebut, pesan tersebut tersirat secara privat. Penyampaian Paloh ini sudah terdengar di internal partainya.
Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanyakan bagaimana pesan yang ditangkap Zulfan dan kader NasDem lainnya perihal pesan 'kita sudah tua' Paloh ke Prabowo
"Berarti tidak ada kalimat itu (pesan 'kita sudah tua' dari Surya Paloh ke Prabowo) terucap eksplisit tapi nuansanya ada dan ditangkap oleh kader dan dikoordinasikan ke bawah?" tanya Effendi.
"Iya," jawab Zulfan singkat.
Diketahui, sebelumnya Zulfan membongkar isi pesan Ketum NasDem Surya Paloh ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat bertatap muka di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dahnil menegaskan, pernyataan Zulfan Lindan tidak benar. Sebelumnya, Surya Paloh menyampaikan pesan ke Prabowo bahwa usia mereka sudah tua.
Paloh menuturkan, sudah waktunya memberi kesempatan generasi muda untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
“Saya cek ke Pak Prabowo apakah benar Pak Surya ngomong seperti yang disampaikan Pak Zulfan ini? Pak @prabowo sampaikan tidak ada omongan seperti itu disampaikan SP (Surya Paloh). Terus yang disampaikan Pak Zulfan itu omongan siapa?” ujar Dahnil melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (19/7/2022).
Dahnil mengungkapkan bahwa tidak sepantasnya Zulfan mengatakan kebohongan. Bahkan Dahnil menilai, ucapan Zulfan bisa merusak hubungan antara Paloh dan Prabowo.
“Jadi, menurut saya, Pak Zulfan Lindan tak elok merusak silaturahim, dan undangan Pak Surya Paloh ke Pak Prabowo dengan omongan yang tdk pernah diucapkan oleh Pak SP ke Pak @prabowo. Omongan Pak Zulfan tersebut terang upaya merusak silaturahim, dan saya yakin Pak SP tak mau begitu,” kata Dahnil.
“Omong kosong, mengarang cerita yang kemudian dimuat oleh banyak media seperti yang dilakukan oleh Pak Zulfan Lindan agaknya merusak silaturahim yang sudah ada. Dengan rendah hati saya berharap Pak Surya Paloh perlu memperhatikan laku kader @NasDem tersebut,” ucap Dahnil.
- Penulis :
- khaliedmalvino