
Pantau - Kepala Badan Komunikasi Stragis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra menegaskan bakal membentuk koalisi dengan beberapa partai, termasuk dengan PKS dan NasDem.
Penegasan ini disampaikannya usai menyampaikan selamat kepada koalisi Partai Gerindra dan PKB yang baru terbentuk pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 12 hingga 13 Agustus 2022.
"Selamat untuk teman-teman Gerindra dan PKB yang telah meresmikan koalisinya. Secara hitung-hitungan kursi parlemen, telah memenuhi syarat ambang batas presiden untuk mengajukan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Kami doakan koalisi dan kebersamaannya bisa tetap solid dan lancar sampai dengan hari pendaftaran. Jadi, bisa mendaftarkan satu pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Herzaky kemarin.
"Demokrat saat ini sudah semakin dekat dalam jalan merangkai koalisi. Komunikasi memang kami lakukan dengan teman-teman dari berbagai parpol, baik yang sudah membentuk koalisi, maupun yang masih dalam proses," sambungnya.
Ia menyebut bahwa apa yang dusampaian Ketum Partia Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkaitan dengan intensitas komunikasi dengan PKS dan NasDem.
"Sudah ada beberapa pertemuan membahas ini. Tetapi, kami juga tetap menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lainnya," katanya.
Kendati demikian, Herzaky belum bisa memastikan kapan waktu pendeklarasian koalisi antara ketiga partai ini. Menurutnya, bisa saja akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.
"Kan sudah dekat juga. Ditunggu saja. Bahkan, bisa saja lebih awal. Politik Indonesia kan sangat dinamis, bahkan cenderung last minute kepastiannya, baru ada informasi yang bisa kita bagi," ucapnya.
"Yang penting, koalisi yang akan kami bentuk, memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia. Karena harapan rakyat, adalah perjuangan Demokrat," ujarnya.
Gerindra dan PKB buka pintu koalisi parpol lain
Sebelulmnya diberitakan, Partai Gerinda dan PKB sepakat membuka pintu koalisi untuk partai politik lain, hal itu tertuang dalam piagam deklarasi koalisi kedua partai tersebut yang ditandatangani di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
“Pada Pemilu tahun 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membacakan piagam deklarasi koalisi.
Piagam deklarasi yang ia bacakan bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid itu juga menyepakati bahwa bergabungnya kedua partai ini untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Poin lainnya, kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama, yaitu agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.
Kemudian, dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu tahun 2024.
Mengenai penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung kedua partai politik tersebut akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Poin terakhir, kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang disepakati.
Penegasan ini disampaikannya usai menyampaikan selamat kepada koalisi Partai Gerindra dan PKB yang baru terbentuk pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 12 hingga 13 Agustus 2022.
"Selamat untuk teman-teman Gerindra dan PKB yang telah meresmikan koalisinya. Secara hitung-hitungan kursi parlemen, telah memenuhi syarat ambang batas presiden untuk mengajukan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Kami doakan koalisi dan kebersamaannya bisa tetap solid dan lancar sampai dengan hari pendaftaran. Jadi, bisa mendaftarkan satu pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Herzaky kemarin.
"Demokrat saat ini sudah semakin dekat dalam jalan merangkai koalisi. Komunikasi memang kami lakukan dengan teman-teman dari berbagai parpol, baik yang sudah membentuk koalisi, maupun yang masih dalam proses," sambungnya.
Ia menyebut bahwa apa yang dusampaian Ketum Partia Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkaitan dengan intensitas komunikasi dengan PKS dan NasDem.
"Sudah ada beberapa pertemuan membahas ini. Tetapi, kami juga tetap menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lainnya," katanya.
Kendati demikian, Herzaky belum bisa memastikan kapan waktu pendeklarasian koalisi antara ketiga partai ini. Menurutnya, bisa saja akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.
"Kan sudah dekat juga. Ditunggu saja. Bahkan, bisa saja lebih awal. Politik Indonesia kan sangat dinamis, bahkan cenderung last minute kepastiannya, baru ada informasi yang bisa kita bagi," ucapnya.
"Yang penting, koalisi yang akan kami bentuk, memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia. Karena harapan rakyat, adalah perjuangan Demokrat," ujarnya.
Gerindra dan PKB buka pintu koalisi parpol lain
Sebelulmnya diberitakan, Partai Gerinda dan PKB sepakat membuka pintu koalisi untuk partai politik lain, hal itu tertuang dalam piagam deklarasi koalisi kedua partai tersebut yang ditandatangani di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
“Pada Pemilu tahun 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membacakan piagam deklarasi koalisi.
Piagam deklarasi yang ia bacakan bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid itu juga menyepakati bahwa bergabungnya kedua partai ini untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Poin lainnya, kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama, yaitu agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.
Kemudian, dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu tahun 2024.
Mengenai penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung kedua partai politik tersebut akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Poin terakhir, kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang disepakati.
- Penulis :
- khaliedmalvino