
Pantau - Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh pengurus partai di daerah memasang spanduk dan baliho Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"Benar, telah ada instruksi dari DPP buat spanduk atau baliho Anies sebagai capres," kata Taufiqulhadi, Jumat (14/10).
Taufiqulhadi menjelaskan, instruksi itu sebagai tindak lanjut dukungan Nasdem terhadap Anies. Untuk itu, dukungan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas.
"Itu keputusan DPP sehingga harus kita gaungkan. Rasanya mendapatkan antusiasme yang tinggi dari DPW dan DPD," kata dia.
Seperti dikatehui, Partai Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk maju di Pilpres 2024.
Namun, Partai Nasdem tak bisa sendirian mengusung calon presiden untuk maju di Pilpres 2024. Pasalnya, NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019.
Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR.
Meski begitu, Partai Nasdem nampaknya akan mendapatkan bantuan dari Partai Demokrat dan PKS yang telah memberi sinyal untuk merapat dalam barisan.
"Benar, telah ada instruksi dari DPP buat spanduk atau baliho Anies sebagai capres," kata Taufiqulhadi, Jumat (14/10).
Taufiqulhadi menjelaskan, instruksi itu sebagai tindak lanjut dukungan Nasdem terhadap Anies. Untuk itu, dukungan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas.
"Itu keputusan DPP sehingga harus kita gaungkan. Rasanya mendapatkan antusiasme yang tinggi dari DPW dan DPD," kata dia.
Seperti dikatehui, Partai Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk maju di Pilpres 2024.
Namun, Partai Nasdem tak bisa sendirian mengusung calon presiden untuk maju di Pilpres 2024. Pasalnya, NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019.
Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR.
Meski begitu, Partai Nasdem nampaknya akan mendapatkan bantuan dari Partai Demokrat dan PKS yang telah memberi sinyal untuk merapat dalam barisan.
- Penulis :
- Aditya Andreas