Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Akun YouTube PDIP Matikan Kolom Komentar di HUT ke-50, Ada Apa?

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Akun YouTube PDIP Matikan Kolom Komentar di HUT ke-50, Ada Apa?
Pantau - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan tahun emasnya yang ke-50 tepat hari ini. Perayaan HUT ke-50 PDIP ini digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Gelaran tahun emas PDIP ini juga ditayangkan melalui siaran langsung alias live streaming di kanal YouTube PDI Perjuangan. Live streaming ini disaksikan lebih dari 3.000 penonton. Tampak kejanggalan pada kolom komentar akun tersebut lantaran dinonaktifkan.

Tak dijelaskan mengapa pihak penyelenggara HUT ke-50 PDIP mematikan kolom komentar live streaming tersebut. Terlihat dalam tayangan live streaming, ribuan kader dan simpatisan PDIP memadati JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Diberitakan, sejumlah massa dari Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana siap mengawal dirgahayu ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini. Mereka mengenakan baret merah serta seragam berwarna hitam, lengkap dengan caping petani berlogo banteng.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, beberapa kader hingga simpatisan PDIP mulai tiba ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Para kader dan simpatisan PDIP ini memakai kemeja merah.

Berbagai pintu masuk ke area JIExpo Kemayoran pun penjagaannya diperketat. Para pengunjung yang datang ke lokasi turut diperiksa barang bawaannya. Sementara, di area lapangan utama JIExpo Kemayoran, Satgas Cakra Buana telah berada di lokasi. Mereka tengah disiapkan sebelum acara HUT ke-50 PDIP dimulai.

Dijadwalkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan hadir di lokasi. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dari PDIP juga dikabarkan bakal menghadiri acara tersebut.

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung dalam HUT ke-50 adalah ‘Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’ dengan subtema ‘Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya’.

Adapun peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi dalam rangka pemenangan pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP.
Penulis :
khaliedmalvino