Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor mencatat selama Februari 2023 ada 55 bencana, terjadi di 142 titik di 33 kecamatan.
"Korban meninggal tercatat ada 6 orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, Senin (27/3/2023).
6 Meninggal Dunia
Aris menuturkan bencana yang terjadi antara lain angin kencang, 24 kali, longsor 12 kali, banjir 2 kali, tanah bergerak 4 kejadian, gempa bumi 1 kali. Sementara bencana lain-lain seperti rumah ambruk atau roboh, pohon tumbang, dan temuan jenazah tercatat sebanyak 11 kali.
"Sebanyak 6 meninggal itu rinciannya, 2 orang ditemukan meninggal di Kecamatan Megamendung karena hanyut, 2 orang hanyut di Kecamatan Bojonggede dan 2 orang hanyut di Kecamatan Leuwiliang," katanya.
Ia menambahkan untuk bangunan rumah, 147 rusak ringan, 82 rusak sedang, 37 rusak berat dan 39 rumah terancam. Kemudian 1 bangunan ibadah rusak, 5 sarana pendidikan, 1 sarana pemerintahan, dan 4 fasilitas umum.
Tanah Longsor dan Angin Kencang Paling Banyak
Aris mengatakan bencana tanah longsor dan angin kencang menjadi bencana paling banyak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, BPBD Kabupaten Bogor mengimbau untuk selalu memperhatikan kekuatan bangunan rumah, memperkokoh bagian yang sudah mulai rapuh agar tidak terdampak oleh kedua bencana tersebut.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bogor juga mengimbau seluruh warga untuk membuat tembok penahan tanah bagi yang memiliki rumah di atas maupun di bawah tebingan.
"Korban meninggal tercatat ada 6 orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, Senin (27/3/2023).
6 Meninggal Dunia
Aris menuturkan bencana yang terjadi antara lain angin kencang, 24 kali, longsor 12 kali, banjir 2 kali, tanah bergerak 4 kejadian, gempa bumi 1 kali. Sementara bencana lain-lain seperti rumah ambruk atau roboh, pohon tumbang, dan temuan jenazah tercatat sebanyak 11 kali.
"Sebanyak 6 meninggal itu rinciannya, 2 orang ditemukan meninggal di Kecamatan Megamendung karena hanyut, 2 orang hanyut di Kecamatan Bojonggede dan 2 orang hanyut di Kecamatan Leuwiliang," katanya.
Ia menambahkan untuk bangunan rumah, 147 rusak ringan, 82 rusak sedang, 37 rusak berat dan 39 rumah terancam. Kemudian 1 bangunan ibadah rusak, 5 sarana pendidikan, 1 sarana pemerintahan, dan 4 fasilitas umum.
Tanah Longsor dan Angin Kencang Paling Banyak
Aris mengatakan bencana tanah longsor dan angin kencang menjadi bencana paling banyak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, BPBD Kabupaten Bogor mengimbau untuk selalu memperhatikan kekuatan bangunan rumah, memperkokoh bagian yang sudah mulai rapuh agar tidak terdampak oleh kedua bencana tersebut.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bogor juga mengimbau seluruh warga untuk membuat tembok penahan tanah bagi yang memiliki rumah di atas maupun di bawah tebingan.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
