Pantau - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dihujat warganet. Hal itu terkait pengakuannya soal kenangan di masjid Universitas Gadjah Mada.
"Alhamdulillah di malam 18 Ramadan ini bisa salat tarawih bareng temen-temen mahasiswa dan seluruh civitas akademika UGM. Banyak sekali kenangan yang tercecer di sini. Apalagi waktu Ramadan, sering nyari takjil di masjid ini. Hehehe," tulis Ganjar lewat akun Twitternya, @ganjarpranowo, dikutip pada Senin (10/4/2023).
Seorang warganet dengan akun @OmJ_JeNggot lalu merespons cuitan Ganjar tersebut. Ia menyampaikan bahwa masjid itu dibangun pada 1997 sementara politikus PDIP itu lulus tahun 1995.
"Masjid UGM dibangun mei 1997. Tamat UGM 1995. Kenangan nyari takjil di masjid mana? Haciiim, uhuk-uhuk, maaf batuk," tulisnya.
Ia juga menyertakan sebuah tangkapan layar yang menunjukkan penjelasan soal masjid kampus UGM dibangun pada bulan Mei 1997 di bekas komplek pemakaman Tionghoa. Dikatakan, pembangunan masjid tersebut dikerjakan seluruhnya oleh mahasiswa teknik arsitektur UGM.
Kemudian, dia menunjukkan biodata Ganjar. Di sana tertulis pendidikannya yaitu Universitas Indonesia 2009-2013, dan Universitas Gadjah Mada dari 1987-1995.
Warganet lainnya dengan akun @JantunGPiisanG juga mempertanyakan pernyataan Ganjar. Ia menyebut lokasi masjid tersebut dahulunya adalah kuburan China.
"Sampean ki lulusan asli UGM loh ndoro Ganjar tapi masak nggak tahu soal masjid kampus UGM itu. Ketika anda masih kuliah sampai anda lulus di situ tu tempat bong chino/kuburan china tidak ada masjid. Lhaa terus sampean terawih di mana? Di tengah kuburan?" tulisnya.
"Positive thinking aja yaahh, walaupun dia lulus tahun 94, masjid baru dibangun tahun 98, mungkin dia hamba masjid yang sering berburu takjil ke masjid setelah Soeharto lengser," tulis @CVNKJL.
"Alhamdulillah di malam 18 Ramadan ini bisa salat tarawih bareng temen-temen mahasiswa dan seluruh civitas akademika UGM. Banyak sekali kenangan yang tercecer di sini. Apalagi waktu Ramadan, sering nyari takjil di masjid ini. Hehehe," tulis Ganjar lewat akun Twitternya, @ganjarpranowo, dikutip pada Senin (10/4/2023).
Seorang warganet dengan akun @OmJ_JeNggot lalu merespons cuitan Ganjar tersebut. Ia menyampaikan bahwa masjid itu dibangun pada 1997 sementara politikus PDIP itu lulus tahun 1995.
"Masjid UGM dibangun mei 1997. Tamat UGM 1995. Kenangan nyari takjil di masjid mana? Haciiim, uhuk-uhuk, maaf batuk," tulisnya.
Ia juga menyertakan sebuah tangkapan layar yang menunjukkan penjelasan soal masjid kampus UGM dibangun pada bulan Mei 1997 di bekas komplek pemakaman Tionghoa. Dikatakan, pembangunan masjid tersebut dikerjakan seluruhnya oleh mahasiswa teknik arsitektur UGM.
Kemudian, dia menunjukkan biodata Ganjar. Di sana tertulis pendidikannya yaitu Universitas Indonesia 2009-2013, dan Universitas Gadjah Mada dari 1987-1995.
Warganet lainnya dengan akun @JantunGPiisanG juga mempertanyakan pernyataan Ganjar. Ia menyebut lokasi masjid tersebut dahulunya adalah kuburan China.
"Sampean ki lulusan asli UGM loh ndoro Ganjar tapi masak nggak tahu soal masjid kampus UGM itu. Ketika anda masih kuliah sampai anda lulus di situ tu tempat bong chino/kuburan china tidak ada masjid. Lhaa terus sampean terawih di mana? Di tengah kuburan?" tulisnya.
"Positive thinking aja yaahh, walaupun dia lulus tahun 94, masjid baru dibangun tahun 98, mungkin dia hamba masjid yang sering berburu takjil ke masjid setelah Soeharto lengser," tulis @CVNKJL.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
