Pantau - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyambangi kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, jelang injury time pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Pemilu 2024.
Dia menuturkan, kedatangannya tersebut untuk mengawasi proses pendaftaran bacaleg dari setiap partai politik (parpol) peserta Pemilu yang digelar KPU RI.
"(Mendatangi KPU) dalam rangka mengawasi proses pendaftaran caleg yang akan selesai pada hari ini tepat jam 23.59 WIB," kata Bagja kepada wartawan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Bagja mengatakan, sejauh ini evaluasi terhadap KPU RI pada proses pendaftaran bacaleg seperti akses data di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU masih terbatas.
Bagja menyatakan, hal tersebut bakal berdampak pada pengawasan keterpenuhan syarat dari para bacaleg yang didaftarkan.
"Evaluasinya mungkin di pengawasan, SILON belum terbuka secara bebas. Hari pertama (pendaftaran caleg) oke, hari kedua oke, hari ketiga mulai ada batasan-batasan. Kita nggak bisa akses, misalnya, dokumen-dokumennya" ujar Bagja.
"Ketika tidak bisa diakses maka keterpenuhan, misalnya, apakah yang bersangkutan ada ijazahnya ada, ijazah SMA-nya ada, kemudian terverifikasi atau legalisir seperti apa. Yang kedua, dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pencalonan," sambungnya.
Bagja menyebut, hingga kini akses di SILON itu masih belum dibuka kembali oleh KPU. Dia mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan KPU perihal kesulitan akses ini.
"Sekarang belum. Nanti Kamis sedang koordinasi dengan teman-teman KPU kembali agar bisa dibuka," ujarnya.
Dia menuturkan, kedatangannya tersebut untuk mengawasi proses pendaftaran bacaleg dari setiap partai politik (parpol) peserta Pemilu yang digelar KPU RI.
"(Mendatangi KPU) dalam rangka mengawasi proses pendaftaran caleg yang akan selesai pada hari ini tepat jam 23.59 WIB," kata Bagja kepada wartawan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Bagja mengatakan, sejauh ini evaluasi terhadap KPU RI pada proses pendaftaran bacaleg seperti akses data di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU masih terbatas.
Bagja menyatakan, hal tersebut bakal berdampak pada pengawasan keterpenuhan syarat dari para bacaleg yang didaftarkan.
"Evaluasinya mungkin di pengawasan, SILON belum terbuka secara bebas. Hari pertama (pendaftaran caleg) oke, hari kedua oke, hari ketiga mulai ada batasan-batasan. Kita nggak bisa akses, misalnya, dokumen-dokumennya" ujar Bagja.
"Ketika tidak bisa diakses maka keterpenuhan, misalnya, apakah yang bersangkutan ada ijazahnya ada, ijazah SMA-nya ada, kemudian terverifikasi atau legalisir seperti apa. Yang kedua, dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pencalonan," sambungnya.
Bagja menyebut, hingga kini akses di SILON itu masih belum dibuka kembali oleh KPU. Dia mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan KPU perihal kesulitan akses ini.
"Sekarang belum. Nanti Kamis sedang koordinasi dengan teman-teman KPU kembali agar bisa dibuka," ujarnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
