Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Elektabilitas Ganjar Terus Melorot, Ini Penyebabnya

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Elektabilitas Ganjar Terus Melorot, Ini Penyebabnya
Pantau - Pengamat politik, Ari Nurcahyo mengatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo justru menurun setelah dideklarasikan PDIP.

Padahal, sejumlah pihak banyak yang memprediksi yang menilai elektabilitas Ganjar akan naik setelah pencapresan PDIP resmi diumumkan.

Pada Oktober 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo berhasil menyalip Prabowo Subianto. Namun, pada Mei 2023, elektabilitas Prabowo berhasil menyalip Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Beri Ruang Parpol Lain, Ganjar Belum Tentukan Cawapres

Ia menilai, ada faktor internal dan eksternal yang menyebabkan itu semua terjadi. Ari menekankan, kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi faktor penting terkait merosotnya elektabilitas Ganjar.

"Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena menolak Israel, akibat I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo, mempunyai efek magnitude luar biasa," kata Ari, Kamis (1/6/2023).

Kemudian, lanjutnya, adanya gestur politik Presiden Jokowi setelah itu mulai mengayun lagi antara Ganjar dan Prabowo.

Hal ini terbaca dari puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi yang seharusnya sudah menyarankan satu nama, tapi mengayun lagi kepada tiga nama.

Baca Juga: Ganjar Akui Akan Ada Partai Baru yang Merapat ke Koalisinya

Direktur Eksekutif Para Syndicate ini menilai, sikap Musra mencerminkan sikap politik Jokowi. Awalnya cukup kuat ke Ganjar, usai U20 mengayun ke Ganjar dan Prabowo.

Ia merasa, faktor jokowi memang menentukan. Terlebih, cawe-cawe Jokowi, konsolidasi partai-partai di pemerintahan, membenarkan dia akan cawe-cawe untuk bermain dalam proses pergantian kepemimpinan nasional ke depan.

"Menurut saya, efek Pak Jokowi akan diayunkan terus kepada dua sosok, disampaikan secara implisit, tidak akan secara eksplisit di depan panggung memberikan dukungan kepada Ganjar atau Prabowo," ujar Ari.
Penulis :
Aditya Andreas