
Pantau - Politisi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (24/6/2023) dini hari tadi.
Desmond lahir di Banjarmasin, 12 Desember 1965 dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi hukum.
Desmond menempuh pendidikan S1 Hukum di Universitas Lambung Mangkurat dan lulus pada 1986. Di kampus, Desmond aktif di senat dan organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Dalam peristiwa reformasi 1998, Desmond menjadi salah satu aktivis yang diculik. Kala itu, Desmond menjabat sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nusantara.
Setelah lepas dari penculikan, Desmond mendirikan kantor hukum Des & Des di Jakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta pada 2003.
Perjalanan karir politik Desmond dimulai saat dirinya bergabung dengan Partai Gerindra dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Dapil Kalimantan Timur.
Kemudian, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Ia lebih sering ditempatkan di Komisi III.
Sosok Desmond dikenal sebagai salah satu anggota DPR yang vokal. Pada setiap rapat di Komisi III, pria berkepala plontos itu kerap mengajukan pertanyaan tajam kepada peserta rapat.
Salah satu yang paling diingat adalah ketika rapat bersama Ketua PPATK untuk membahas transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun.
Desmond lahir di Banjarmasin, 12 Desember 1965 dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi hukum.
Desmond menempuh pendidikan S1 Hukum di Universitas Lambung Mangkurat dan lulus pada 1986. Di kampus, Desmond aktif di senat dan organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Dalam peristiwa reformasi 1998, Desmond menjadi salah satu aktivis yang diculik. Kala itu, Desmond menjabat sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nusantara.
Setelah lepas dari penculikan, Desmond mendirikan kantor hukum Des & Des di Jakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta pada 2003.
Perjalanan karir politik Desmond dimulai saat dirinya bergabung dengan Partai Gerindra dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Dapil Kalimantan Timur.
Kemudian, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Ia lebih sering ditempatkan di Komisi III.
Sosok Desmond dikenal sebagai salah satu anggota DPR yang vokal. Pada setiap rapat di Komisi III, pria berkepala plontos itu kerap mengajukan pertanyaan tajam kepada peserta rapat.
Salah satu yang paling diingat adalah ketika rapat bersama Ketua PPATK untuk membahas transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun.
- Penulis :
- Aditya Andreas