Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

NasDem Singgung Kasus Dugaan Korupsi PDAM Buntut Kepindahan Danny Pomanto ke PDIP

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

NasDem Singgung Kasus Dugaan Korupsi PDAM Buntut Kepindahan Danny Pomanto ke PDIP
Foto: Waketum NasDem Ahmad Ali.

Pantau - Waketum NasDem Ahmad Ali merespons kepindahan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto ke PDI Perjuangan (PDIP).

Mad Ali, sapaan akrab Ahmad Ali, menyebut, kepindahan Danny Pomanto dari NasDem ke PDIP karena mencari perlindungan hukum.

NasDem, kata Mad Ali, sedari awali mengusung Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi memenangkan Pilwalkot Makassar.

Namun, lanjut Mad Ali, dalam perjalanannya mencuat dugaan kasus korupsi PDAM. Kabarnya, kasus dugaan korupsi tersebut menyeret nama Danny Pomanto.

"Dalam perjalanannya, Pak Danny Pomanto ini sebenarnya lahir dari kesepakatan dia dengan saya dan kemudian memasangkan dengan Ibu Titi yang hari ini menjadi wawalkot Pak Danny. Jadi ketika kemudian dalam perjalanannya, setelah itu memang dia tiba-tiba kasus PDAM yang lama ya, ternyata kejaksaan melakukan penyelidikan, sampai dengan berakhir sekarang dirutnya sudah masuk persidangan, dan semua direktur yang terlibat saat itu ditahan," kata Mad Ali, Senin (28/8/2023).

Dia menduga, kasus tersebut yang melatarbelakangi kepindahan Danny Pomanto dari NasDem ke PDIP. Mad Ali menilai, Danny kini diketahui mencari perlindungan hukum atas kasus tersebut.

"(Kasus PDAM) saat dia jadi wali kota (periode) pertama lalu. Sehingga itu kita duga, pasti, ketika tiba-tiba muncullah keinginan (Danny) untuk jadi gubernur. Sempat bicara dengan saya secara tertutup berdua. Padahal sejak awal kita sepakati dia akan jadi wali kota dan kemudian akan membantu NasDem," jelas Mad Ali.

"Artinya siapa pun orang partai akan menduga bahwa dia berpindah itu bukan karena alasan Anies. Kalau karena Anies itu gelombang perpindahan itu terjadi waktu beberapa elite partai katakanlah seperti Niluh dan Enggar, mereka menyatakan sikap. Jadi, sulit untuk tidak kita katakan bahwa dia mencari perlindungan hukum di luar," sambungnya.

Sehingga, Mad Ali menduga kasus dugaan korupsi PDAM di Makassar itu jadi penyebab utama alasan Danny pindah ke PDIP.

"Saya, siapa pun pasti akan menduga seperti itu. Karena apa, orang yang terlibat di situ sudah dijadikan tersangka, tinggal dia sendiri," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto alilas Danny Pomanto kini 'berseragam' PDI Perjuangan (PDIP).

Peresmian ini ditandai dengan pemberian kartu tanda anggota (KTA) dari Ketua Badan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Pemberian KTA PDIP ke Danny Pomanto ini berlangsung dalam giat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro Makassar, Senin (28/8/2023).

Rakerda ini dihadiri Ketua DPD PDIP Sulsel Anid Ridwan Wittiri, Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni, beserta jajaran pengurus DPD PDIP lainnya.

Turut hadir para pejabat DPC PDIP se-kabupaten/kota Sulsel. Selain itu, para bacaleg yang diusung PDIP juga hadir di Rakerda III DPD PDIP Sulsel.

Komarudin menyatakan, PDIP Sulsel menyambut Danny Pomanto yang hadir memakai batik corak merah dan peci. Komarudin menuturkan, Danny Pomanto ini mirip dengan Bung Karno dan sudah cocok menjadi kader 'Banteng'.

"Pak Danny mirip sekali Bung Karno kalau pake songkok. Apalagi saya pasangkan jaket ini, sudah masuk itu barang," kata Komarudin saat sambutan.

Komarudin pun memanggil Danny dan para petinggi PDIP Sulsel usai memberi sambutan. PDIP Sulsel lalu menyerahkan KTA dan memakaikan jaket merah ke Danny Pomanto.

"Dengan pemberian KTA ini, maka bapak Wali Kota Makassar Danny Pomanto resmi sebagai kader PDIP. Ini jaket adalah jaket perjuangan, seperti yang lainnya Pak Danny juga akan berjuang," ucap Komarudin.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino