Pantau - Politisi PDIP Aria Bima meyakini, partainya enggan ambil pusing terkait pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) milik Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Menurutnya, persoalan pengembalian KTA hanya terkait waktu dan momentum. Namun, ia mengaku heran mengapa keduanya tak kunjung mengembalikan KTA, padahal jelas-jelas membelot dari keputusan partai.
"Kenapa Mas Gibran dan Mas Bobby tidak ingin mengembalikan KTA itu? Ada apa motifnya?" kata Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (13/11/2023) malam.
Aria turut menjawab soal asumsi publik bahwa PDIP bermain dua kaki karena tak memecat Gibran dan Bobby.
Ia justru mengatakan, Gibran maupun Bobby bisa saja bermain playing victim apabila dipecat oleh PDIP.
"Kalau kita pecat, mereka akan mainkan playing victim, ya sudah sekarang kita biarkan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Aria meyakini sikap yang diambil oleh PDIP sudah tepat dengan tidak memecat Bobby maupun Gibran.
"Semua ini kan situasi-situasi kondisinya kan tahun politik, tahun yang kita tahu, mungkin juga dimanfaatkan (Gibran dan Bobby)," katanya.
Seperti diketahui, dua kader PDI-P yaitu Bobby dan Gibran hingga kini tak kunjung mengembalikan KTA. Meskipun, keduanya sudah resmi tidak mendukung pasangan yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun sebenarnya memberikan batas waktu kepada Bobby untuk mengembalikan KTA sejak satu minggu lalu.
Namun, pada Senin kemarin, belum ada kejelasan apakah KTA Bobby maupun Gibran sudah dikembalikan ke PDIP.
- Penulis :
- Aditya Andreas
