Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Wow! Baru Tayang Sehari, Film Dokumenter 'Dirty Vote' Ditonton Nyaris 4,5 Juta Orang

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Wow! Baru Tayang Sehari, Film Dokumenter 'Dirty Vote' Ditonton Nyaris 4,5 Juta Orang
Foto: Ahli Hukum Tata Negara Feri Amsari dalam film dokumenter 'Dirty Vote'. (YouTube: Dirty Vote)

Pantau - Baru hitungan sehari tayangan film dokumenter 'Dirty Vote' di akun YouTube dengan nama yang sama membukukan penonton sebanyak 4.405.655 views hingga pukul 14.04 WIB, Senin (11/2/2024). Bahkan komentar warganet sudah nyaris menembus 45 ribu.

Penayangan perdana ‘Dirty Vote’ dijadwalkan pada 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB dan akan tayang di YouTube, sehingga memberikan kesempatan lebih luas kepada khalayak untuk menontonnya.

Ketiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini mengungkap berbagai instrumen kekuasaan yang telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Ketiganya selama ini diketahui aktif terlibat dalam gerakan antikorupsi.

Baca juga: Film 'Dirty Vote' Menyeruak jelang Hari Pencoblosan, Begini Kata Ketum Golkar

Adapun untuk sutradara film ini yaitu Dandhy Laksono. Kurang lebih satu jam setelah film dirilis, warganet telah membanjiri kolom komentar penayangan film dokumenter tersebut.

Pada video teaser, Bivitri mengatakan bahwa "Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja,"

Sementara itu, kolega Bivitri, Zainal Arifin Mochtar mengatakan film ini bisa dijadikan untuk menjadi penghukuman atas fenomena Pemilu.

Diketahui bahwa sutradara film ini juga pernah mengampu film Sexy Killers yang menjadi sebuah monumen peran masyarakat melahirkan sosok seperti Presiden Jokowi.

Baca juga: Ikut Komentari Film 'Dirty Vote', Dokter Tirta Sebut TKN Terlalu Reaksional

Menyeruaknya Film 'Dirty Vote'

'Dirty Vote' merupakan film dokumenter yang mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024 di Indonesia dan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tingkat kecurangan yang telah terjadi dan menekankan bahwa pemilu tidak dapat dianggap adil.

Pada trailer yang ditampilkan, film ini melibatkan tiga ahli hukum tata negara yang mengungkap fakta mengejutkan tentang kecurangan pemilu. Ketiganya yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Baca juga: Tengah Ramai Film Dokumenter 'Dirty Vote' Begini Komentar Jusuf Kalla

‘Dirty Vote’ mengeksplorasi sisi gelap politisi yang memanipulasi pemilih demi kepentingan mereka sendiri dan menyoroti perlunya akuntabilitas dan hukuman atas tindakan tersebut.

Film ini juga dianggap sebagai pengingat penting bagi masyarakat untuk mengingatkan peran mereka dalam membentuk lanskap politik dan menampilkan keterlibatan para ahli untuk meningkatkan kesadaran mengenai sejauh mana kecurangan yang telah terjadi.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino