Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Bak Bandung Bondowoso, Uceng Akui Pembuatan Film 'Dirty Vote' Sangat Kilat

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Bak Bandung Bondowoso, Uceng Akui Pembuatan Film 'Dirty Vote' Sangat Kilat
Foto: Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar

Pantau - Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan proses pembuatan film ‘Dirty Vote’ berlangsung sangat cepat.

Ia bahkan menyebut, pembuatan film yang sedang menjadi sorotan publik it seperti kisah Bandung Bondowoso yang legendaris.

"Karena Bandung Bondowoso memang, dihubunginnya bangun 1.000 candi dalam satu malam," ungkap Uceng, sapaan akrab Zainal, saat memberikan kuliah umum Departemen Hukum Tata Negara UGM secara daring, Selasa (13/2/2024).

Uceng menjelaskan, proses pembuatan film ini sangat praktis dan cepat. Bahkan, ia mengaku proses pembuatannya hanya memakan waktu empat hari.

"Dalam dua hari kami membahas substansi, satu hari untuk latihan karena kami bukan aktor dan aktris, jadi kami latihan bicara di depan kamera, dan satu hari langsung proses syuting dari pagi hingga malam," bebernya.

Ia menegaskan, tidak ada bayaran yang diberikan kepada para pembuat film ini. Bahkan, mereka harus patungan untuk biaya makan selama proses pembuatan film. 

"Tidak ada bayaran, bahkan kami harus patungan untuk makan, terutama karena Feri (Feri Amsari) makanannya banyak," ungkap Uceng dengan nada bergurau.

Uceng juga menyoroti pertanyaan yang banyak muncul mengenai alasan film ini dirilis pada hari tenang pemilu. 

"Mengapa hari tenang? Pertanyaannya sebaiknya ditanyakan kepada teman-teman, mana hari yang tepat? Kami juga bingung. Mungkin kita harus memeriksa primbon terlebih dahulu," candanya lagi.

Penulis :
Aditya Andreas