
Pantau - Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menekankan pentingnya peningkatan pendidikan politik bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya memperkuat demokrasi di Indonesia. Dalam sidang paripurna ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 yang berlangsung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025), Sultan menyampaikan bahwa pendidikan politik adalah kunci untuk menciptakan pemilih yang cerdas dan partisipatif.
“Kami di DPD RI percaya bahwa pendidikan politik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat, termasuk kami sebagai bagian dari parlemen. Dengan pemilih yang teredukasi, kita bisa memastikan demokrasi berjalan lebih baik dan transparan,” ujar Sultan.
Komitmen DPD RI
Sultan menyebutkan bahwa DPD RI akan berupaya aktif untuk mendorong program-program pendidikan politik, baik melalui advokasi kebijakan maupun kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan. Menurutnya, pendidikan politik yang baik dapat membantu masyarakat memahami peran dan fungsi lembaga-lembaga negara, termasuk DPD RI.
Baca Juga:
Pakar: Pendidikan Politik Tingkatkan Kesadaran Pemilih dan Partisipasi Pilkada
“Kami ingin masyarakat memahami bagaimana keputusan politik yang diambil di parlemen, termasuk undang-undang, berdampak langsung pada kehidupan mereka. Ini adalah bagian dari membangun kepercayaan publik terhadap lembaga negara,” tambahnya.
Fokus pada Generasi Muda
Dalam pidatonya, Sultan juga menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda. Menurutnya, pemuda adalah masa depan demokrasi Indonesia, dan mereka perlu dilibatkan secara aktif dalam proses politik sejak dini.
“Pendidikan politik harus dimulai dari sekolah hingga perguruan tinggi. Generasi muda perlu diajarkan tentang pentingnya partisipasi politik, pemilu, dan pengawasan terhadap kebijakan publik. Ini bisa menjadi bagian dari kurikulum pendidikan kewarganegaraan,” jelas Sultan.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Organisasi Masyarakat
Sultan mengusulkan agar pemerintah, melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, lebih intensif mengembangkan program-program pendidikan politik. Selain itu, DPD RI juga siap bermitra dengan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan media untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya partisipasi politik.
“Kami akan terus mendorong kerja sama lintas sektor untuk menciptakan masyarakat yang melek politik. Kami yakin ini adalah langkah penting untuk memperkuat demokrasi kita ke depan,” tegasnya.
Harapan ke Depan
Sultan berharap peningkatan pendidikan politik dapat membantu mengatasi berbagai tantangan demokrasi di Indonesia, seperti rendahnya tingkat partisipasi dalam pemilu dan meningkatnya politik uang. Dengan masyarakat yang lebih teredukasi, ia yakin Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.
“Demokrasi yang sehat dimulai dari rakyat yang paham akan hak dan tanggung jawab politik mereka. Mari kita bersama-sama membangun masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik,” pungkas Sultan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah