Bima Arya Tekankan Sinkronisasi Kebijakan untuk Percepatan Pembangunan

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyoroti pentingnya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah guna mempercepat pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa tanpa keselarasan visi dan misi, pembangunan sulit mencapai hasil optimal.

“Tidak mungkin target pembangunan nasional tercapai tanpa tiga hal utama: sinkronisasi dari pusat ke daerah, sinergi antar pemangku kepentingan, dan akselerasi kebijakan,” ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Menurut Bima, salah satu tantangan utama dalam pemerintahan adalah adanya perbedaan kebijakan antara pusat dan daerah. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024 menjadi momentum penting untuk memastikan kebijakan di semua level pemerintahan selaras dengan tujuan nasional.

Baca Juga:
Revisi UU Pemilu Masih Dikaji, Wamendagri Tekankan Pentingnya Kajian Mendalam
 

Salah satu kebijakan yang membutuhkan dukungan penuh dari daerah adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi generasi muda, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap perekonomian, khususnya sektor pertanian dan UMKM.

“Pemerintah daerah harus memastikan bahwa program MBG ini memberikan dampak positif bagi petani dan pelaku usaha kecil. Harus ada keterkaitan yang kuat antara produksi pangan lokal dengan kebutuhan program ini,” jelasnya.

Selain berdampak pada ekonomi, Bima juga menyoroti manfaat program MBG dalam menekan angka stunting. Dengan asupan gizi yang lebih baik, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat semakin meningkat.

Lebih lanjut, Bima menegaskan bahwa keberhasilan program nasional bergantung pada koordinasi yang baik antara pusat dan daerah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama mengawal implementasi kebijakan demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

“Kebijakan yang hebat hanya akan berhasil jika ada orkestrasi yang baik antara pusat dan daerah. Inilah yang harus kita kawal bersama,” tutupnya.