Pantau - Presiden Prabowo Subianto menginginkan terbentuknya koalisi permanen di pemerintahan guna memperkuat stabilitas politik nasional. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara), menyebut bahwa saat ini koalisi pendukung Prabowo di parlemen telah mencapai 80%.
Pernyataan tersebut disampaikan Ara usai menghadiri pertemuan silaturahmi di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, pada Jumat (14/2/2025).
"Parlemen saat ini 80% mendukung pemerintahan. Presiden ingin membentuk koalisi permanen guna memastikan jalannya kebijakan secara efektif dan berkelanjutan," ujar Ara kepada wartawan.
Baca Juga:
Perludem: Pentingnya Aturan Proporsional untuk Cegah Dominasi Koalisi Pilpres
Senada dengan Ara, Ketua Umum PKB yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkapkan bahwa Prabowo telah menyampaikan wacana ini di hadapan para elite partai koalisi.
"Fokus utama pertemuan ini adalah memperkuat koalisi. Pak Prabowo menawarkan ide koalisi permanen dan menekankan bahwa persatuan menjadi elemen kunci dalam pemerintahan," ungkap Cak Imin.
PKB, menurut Cak Imin, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai gagasan Prabowo dapat mempercepat laju pembangunan nasional dan memperkuat koordinasi antarpartai dalam mendukung kebijakan pemerintah.
"Kami di PKB tentu menyambut baik gagasan koalisi permanen. Ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan nasional," tutupnya.
Dengan solidnya koalisi di parlemen, pemerintahan Prabowo diharapkan dapat berjalan lebih efektif dalam merealisasikan program-program prioritas demi kemajuan bangsa.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
