
Pantau - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menekankan pentingnya unsur etika dalam membangun ketahanan nasional. Menurutnya, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Hal tersebut disampaikan Ace dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Sudirman Lemhannas RI, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya mengambil pelajaran dari sejarah, khususnya dari kisah-kisah dalam Al-Quran mengenai kaum yang dibinasakan akibat kesombongan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Ace mencontohkan kaum Aad, Tsamud, dan Firaun, yang meskipun memiliki peradaban maju, tetapi mengalami kehancuran karena mengabaikan nilai-nilai ketuhanan dan keadilan sosial.
Baca Juga:
Lemhannas: Revisi UU TNI Tak Ganggu Supremasi Sipil
"Etika kebangsaan harus terus dijaga sebagai bagian dari ketahanan nasional. Jangan sampai kita mengalami nasib yang sama akibat mengabaikan aspek moral dalam pembangunan," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa rasa syukur atas kekayaan alam Indonesia harus diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
"Esensi rasa syukur bukan sekadar ucapan, tetapi bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemajuan bangsa secara bijak dan bertanggung jawab," tambahnya.
Selain memberikan pesan moral, Ace juga menyalurkan bantuan kepada 110 orang dhuafa di bawah naungan Yayasan Al-Kamilah, Serua Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa kepedulian sosial merupakan refleksi dari nilai-nilai ketuhanan yang harus dijaga, terutama di bulan suci Ramadan.
"Dengan momentum ini, saya berharap seluruh jajaran Lemhannas semakin solid dalam mengemban visi memperkuat ketahanan nasional dengan landasan moral dan etika yang kuat," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah