Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

NasDem Pilih Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kami Tahu Diri

Oleh Pantau Community
SHARE   :

NasDem Pilih Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kami Tahu Diri
Foto: NasDem tidak masuk kabinet Prabowo-Gibran karena budaya malu, tetapi tetap mendukung pemerintahan.

Pantau - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan alasan mengapa partainya tidak mengisi posisi di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyatakan bahwa kader NasDem memiliki budaya malu dan tahu diri untuk tidak bergabung dalam pemerintahan yang tidak mereka dukung pada Pilpres 2024.

Konsekuensi Politik yang Diterima NasDem

Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem tidak mencalonkan Prabowo Subianto sebagai presiden dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, menurutnya, tidak pantas bagi partainya untuk meminta atau menerima jabatan dalam kabinet pemerintahan yang baru.

Ia menyebutkan bahwa ini adalah konsekuensi politik yang harus diterima oleh partainya. Namun, ketidakhadiran NasDem dalam kabinet bukan berarti mereka bersikap anti terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

"NasDem tetap berkomitmen pada nilai-nilai moralitas dan esensi perubahan yang diperjuangkan oleh partai," ujar Surya Paloh.

Tetap Dukung Pemerintah Meski di Luar Kabinet

Meskipun tidak masuk dalam kabinet, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem tidak akan menjadi oposisi. Ia menekankan bahwa partainya tetap mendukung dan siap memberikan bantuan kepada pemerintah, meskipun dalam kapasitas yang terbatas.

Surya Paloh juga mengungkapkan bahwa partainya sempat ditawari posisi dalam kabinet, tetapi mereka menolaknya. Ia menilai bahwa keputusan ini adalah bukti bahwa tidak semua partai politik di Indonesia haus kekuasaan.

Ia mengibaratkan posisi NasDem seperti uang dengan dua sisi, yang akan mendukung kebijakan pemerintah jika baik, tetapi juga harus kritis jika ada ketidakstabilan. Dalam sektor ekonomi, misalnya, NasDem akan mendukung stabilitas ekonomi yang baik, tetapi juga akan bersikap waspada jika terjadi gangguan.

"Ini adalah bagian dari pembuktian perilaku dan komitmen politik yang ingin terus kami pertahankan," kata Surya Paloh.

Penulis :
Pantau Community