
Pantau - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan bahwa posisi Pietra Machreza Paloh sebagai komisaris independen di Bank Tabungan Negara (BTN) bukan karena dicalonkan oleh Partai NasDem.
Surya Paloh menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan pemilihan Pietra sebagai komisaris independen BTN dan menyebut keputusan itu sebagai hasil pemikiran pihak pusat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Surya Paloh usai menghadiri prosesi serah terima jabatan pengurus DPW Partai NasDem Bali di Denpasar pada Kamis, 3 April 2025.
Sikap Partai NasDem terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pietra Machreza Paloh, yang merupakan keponakan Surya Paloh, diangkat sebagai komisaris independen BTN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akhir Maret 2025.
Selain Pietra, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, juga ditunjuk sebagai komisaris BTN dalam RUPST tersebut.
Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem tidak mencalonkan kadernya untuk menduduki jabatan di instansi pemerintahan atau BUMN, termasuk di BTN.
Ia juga menambahkan bahwa Partai NasDem tidak mencalonkan orang untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Surya Paloh, Partai NasDem memiliki sikap tahu diri dan moralitas politik dengan tidak mengambil posisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Ia menjelaskan bahwa Partai NasDem tidak mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 sehingga tidak pantas meminta posisi dalam kabinet setelah Prabowo terpilih sebagai presiden.
Surya Paloh menekankan bahwa ada budaya malu bagi Partai NasDem untuk tiba-tiba meminta jatah kursi di pemerintahan setelah sebelumnya tidak berkontribusi dalam memenangkan Prabowo.
- Penulis :
- Pantau Community