
Pantau - Kantor Komunikasi Presiden (PCO) menyebut Presiden Prabowo Subianto sebagai "strategist in chief" atau pemimpin strategi utama Indonesia, dengan delapan langkah besar yang telah diambil selama 150 hari pertama masa jabatannya.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, menyampaikan bahwa Prabowo menggunakan keahliannya dalam merancang strategi besar, termasuk untuk merespons tantangan global seperti tarif impor baru dari Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.
"Di era adu jitu strategi besar, Presiden Prabowo sebagai seorang pembaca yang tekun, telah memikirkan dan menyusun berbagai strategi besar untuk Indonesia", ujar Noudhy.
Ia menambahkan pentingnya pemahaman publik terhadap strategi Presiden.
"Penting bagi kita untuk membaca dan memahami dan kembali ke tujuan-tujuan utama dari strategi-strategi besar Presiden kita. Pemahaman publik atas strategi Presiden akan membantu pelaksanaannya. Oleh karena itu baru-baru ini Presiden minta para pembantunya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik", tuturnya.
Delapan Langkah Strategis Prabowo
Noudhy memaparkan delapan langkah taktis yang telah ditempuh Presiden Prabowo selama 150 hari masa pemerintahannya.
1. Memperkokoh demokrasi
Prabowo memastikan tidak ada pengembalian dwifungsi TNI.
Undang-Undang TNI yang baru tetap menjaga supremasi sipil dan membatasi peran TNI aktif hanya pada 14 lembaga yang relevan.
Hal ini berbeda dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang ABRI yang memberikan ruang luas bagi TNI dalam pemerintahan.
2. Memantapkan pertahanan negara
TNI dijamin memiliki peralatan terbaik.
Sumber daya TNI dioptimalkan dan disebar merata di seluruh wilayah NKRI.
3. Mencapai kemandirian pangan dan energi
Dilakukan pembenahan tata kelola pupuk bersubsidi.
Harga pembelian gabah kering ditetapkan Rp6.500/kg.
Pembangunan food estate dan pendirian kilang minyak menjadi prioritas.
4. Menciptakan lapangan kerja
Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, renovasi rumah, hilirisasi industri, hingga penghapusan utang macet UMKM.
Bank Emas didirikan untuk memperkuat ekonomi rakyat.
Program MBG telah menciptakan lebih dari 40 ribu lapangan kerja di 1.028 titik SPPG.
Setiap titik SPPG memiliki minimal 15 mitra kerja.
5. Memperkuat sumber daya manusia
Program strategis diarahkan untuk mencetak generasi sehat dan cerdas.
Melalui MBG dan Cek Kesehatan Gratis, pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan, renovasi puluhan ribu sekolah, serta pengadaan smart board di kelas.
Tunjangan guru ditingkatkan dan langsung disalurkan.
6. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi
Didirikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Hilirisasi dilakukan terhadap 28 komoditas strategis nasional.
Ditekankan pengurangan ketergantungan terhadap investasi asing serta keberlanjutan industri nasional.
7. Menyejahterakan desa
Perputaran uang di desa ditingkatkan melalui MBG dan koperasi.
Ekonomi desa diproyeksikan tumbuh dari Rp1 miliar menjadi Rp8 miliar per tahun.
8. Memberantas korupsi
Pemerintah menunjukkan komitmen dalam memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Aparat hukum didukung untuk menuntaskan kasus yang merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.
- Penulis :
- Pantau Community