Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Adies Kadir Dukung Langkah Mitigasi Pemerintah Hadapi Tarif Resiprokal Trump

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Adies Kadir Dukung Langkah Mitigasi Pemerintah Hadapi Tarif Resiprokal Trump
Foto: Pemerintah didorong untuk memperkuat diplomasi dan kerja sama regional dalam menghadapi kebijakan tarif AS.

Pantau - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyatakan dukungannya terhadap langkah mitigatif yang diambil pemerintah dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 dalam peringatan Liberation Day.

Kebijakan tarif ini menandai dimulainya kembali perang dagang global versi terbaru dan berdampak pada 180 negara, termasuk Indonesia yang dikenai tarif sebesar 32% dari tarif dasar 10%.

Adies menilai kebijakan tersebut telah memicu instabilitas ekonomi dan keuangan global serta menurunkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar AS.

Dampak Global dan Respons Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia mendapat apresiasi atas langkah-langkah cepat dan strategisnya, terutama dalam menjaga stabilitas keuangan nasional.

"Misalnya perlunya narasi dan komunikasi atas kebijakan yang sedang ditempuh pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan, untuk memitigasi dan mengurangi reaksi ataupun sentiment negatif yang dapat menekan pelemahan pasar modal (pelemahan harga saham), pasar uang (kekeringan likuiditas dan suku bunga pasar uang antar bank), pasar valuta asing (pelemahan nilai tukar rupiah) dan pasar hutang (kenaikan Yield/Imbal hasil SBN)," ujar Adies.

Ia juga mendukung penguatan kerja sama ekonomi regional seperti ASEAN serta ekspansi ke forum-forum internasional lain seperti BRICS dan OECD.

Selain itu, Adies menilai pentingnya diplomasi langsung dengan Pemerintah AS guna menegosiasikan kebijakan tarif yang merugikan Indonesia.

"Disamping itu, semangat dan upaya tetap menjaga dan memelihara hubungan baik dengan negara mitra dagang, termasuk AS, diperlukan diplomasi dan negosiasi dengan Pemerintah AS terkait dengan kebijakan tarif resiprokal, patut didukung," tambahnya.

Risiko dan Strategi Menghadapi Ketidakpastian Global

Menurut Adies, kebijakan tarif ini berdampak luas pada sektor ekspor utama Indonesia seperti elektronik, tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, udang, dan produk perikanan laut.

Potensi penurunan ekspor akan menekan transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah, sehingga diperlukan diversifikasi pasar dan dukungan terhadap pelaku ekspor.

"Kiranya perlu langkah-langkah segera menemukan pemecahan masalah apakah itu kesegeraan negosiasi dengan mitra dagang AS ataukah dukungan fasilitasi menemukan pasar pengganti AS," katanya.

Adies juga menyambut positif arahan Presiden Prabowo agar Kabinet Merah Putih mengambil langkah struktural, termasuk deregulasi dan penghapusan hambatan non-tarif.

"Dalam meningkatkan peningkatan transaksi dagang dan iklim investasi yang lebih berkualitas, kami mendukung penuh instruksi Presiden Prabowo kepada Kabinet Merah Putih untuk menempuh langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier."

Penurunan indeks bursa saham global pasca pengumuman tarif oleh Trump juga menjadi indikasi meningkatnya ketidakpastian keuangan global.

"Kami juga memandang perlu penyampaian narasi dan komunikasi yang terpadu, konsisten dan berkelanjutan untuk memitigasi, mengurangi ketidakpastian, meredam sentiment negatif dan menepis keraguan baik investor ataupun pelaku pasar," pungkasnya.

Penulis :
Pantau Community