Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Gubernur Bobby Nasution Mediasi Kasus ASN Farida Purba, Siap Gelar Remedial Kenaikan Pangkat

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gubernur Bobby Nasution Mediasi Kasus ASN Farida Purba, Siap Gelar Remedial Kenaikan Pangkat
Foto: (Sumber: Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kelima kiri) bersama Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan (ketujuh kiri) beserta ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Farida Purba (keenam kiri) usai dimediasi di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Sumut, Ahad (2/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Sumut.)

Pantau - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution turun tangan memediasi persoalan yang dialami ASN Dinas Kesehatan Deli Serdang, Farida Purba, yang viral di media sosial karena mengaku kesulitan naik pangkat menjelang pensiun.

Mediasi Direspons Presiden, Remedial Akan Digelar

Kasus ini menjadi sorotan nasional setelah video Farida di TikTok menarik perhatian Presiden RI Prabowo Subianto.

"Video yang dibuat Bu Farida ditanggapi langsung oleh Bapak Presiden, kami kemarin dihubungi untuk menyelesaikan persoalan. Alhamdulillah, siang ini sudah selesai", ujar Gubernur Bobby, Minggu (2/11/2025).

Hasil mediasi antara Bobby, Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, dan Farida memutuskan bahwa ia akan mengikuti remedial ujian kedinasan pada pekan depan, bersama 57 ASN lainnya yang juga tidak lulus.

“Pertama sekali, nanti dilakukan remedial karena tes ini yang melaksanakan BKN. Mengajukan memang daerah masing-masing, dan nilai-nilainya langsung keluar di komputer. Jadi satu minggu lagi akan dilakukan remedial", jelas Bobby.

Bupati Deli Serdang menyatakan bahwa pelaksanaan remedial akan digelar oleh BKN Medan.

“Kita akan melaksanakan remedial kembali bagi 58 ASN yang tidak lulus, dan pelaksanaannya akan diselenggarakan oleh BKN Medan”, ujarnya.

Klarifikasi Dugaan Pungli dan Harapan ASN Jelang Pensiun

Dalam pertemuan tersebut, Bobby juga menegaskan bahwa dugaan pungutan liar (pungli) yang disampaikan Farida tidak berkaitan dengan ujian kenaikan pangkat, melainkan kasus lama saat pengurusan izin sekolah pada 2019.

“Terkait pungli, Bu Farida sudah cerita dengan emosional bahwa ada pungli dari beberapa waktu. Yang saya tangkap bukan tentang ujian dinas, tapi bagaimana beliau mau urus izin sekolah dan semacamnya pada tahun 2019”, ucapnya.

Farida pun mengonfirmasi bahwa dugaan pungli yang ia alami memang terjadi pada 2019, saat mengurus izin kuliah, dan dilakukan oleh oknum dari Dinas Kesehatan dan BKD.

"Saya mau klarifikasi video saya, karena untuk ujian dinas saya memang tidak dipungli", ujarnya.

Ia mengaku telah menyampaikan nama-nama oknum tersebut kepada Gubernur dan Bupati, dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya harap ke depan jangan terjadi lagi seperti ini, karena saya mau pensiun sebentar lagi", ujar Farida, yang dijadwalkan pensiun pada Maret 2026.

Penulis :
Gerry Eka