Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Hati-hati! Skincare Lokal Temuan BPOM Ini Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Hati-hati! Skincare Lokal Temuan BPOM Ini Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Foto: Ilustrasi. (Pixabay)

Pantau - Beredarnya produk skincare lokal di ecommerce ternyata ada juga rupanya yang belum mendapatkan izin dari BPOM. Selain itu produk tersebut mengandung zat kimia berbahaya.

Temuan lima produk skincare berbahaya tersebut didapatkan dari hasil patroli siber yang dilakukan BPOM selama Januari hingga September 2023. Berikut daftarnya:

1. Tabita Skincare

Link penjualan skincare ini ditemukan lebih banyak dari lainnya, yakni 3.778. Padahal temuan BPOM menunjukan kalau produk ini positif mengandung merkuri dan hidrokuinon.

2. Krim Diamond

Produk ini tersebar sampai 6.986 link penjualan di ecommerce. Padahal krim wajah berwarna kuning ini positif mengandung merkuri yang bisa merusak tekstur kulit dalam jangka panjang atau saat berhenti menggunakannya.

3. Krim HN

Produk ini jadi yang terbanyak link penjualannya di ecommerce, yakni 8.116. Punya berbagai produk perawatan kulit, namun brand tanpa izin edar ini nyatanya mengandung merkuri yang berbahaya.

4. Tati Skincare

BPOM menemukan adanya 1.791 link penjualan untuk produk Tati Skincare di ecommerce. Produk ini juga tidak memiliki izin edar. Sementara kandungan zat kimia berbahaya tercatat berupa merkuri, hidrokuinon, dan tretinoin. Penggunaan merkuri sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin atau pigmen kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Namun, dalam penggunaan jangka panjang, efek sampingnya bisa merusak kulit.

5. HB Dosting

Produk skincare ini telah tersebar di ecommerce sampai 1.447 link penjualan. Produk ini berupa hand and body lotion dosis tinggi atau HB Dosting. BPOM menemukan kalau produk tersebut tidak punya izin edar dan mengandung zat kimia berbahaya berupa hidrokuinon dan steroid. Kedua zat tersebut sebaiknya tidak digunakan secara bebas, melainkan berdasarkan resep dokter karena memiliki efek samping dan bisa menimbulkan reaksi alergi.

Penulis :
Annisa Indri Lestari