billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Sampdoria Terhindar dari Degradasi Langsung Berkat Sanksi FIGC untuk Brescia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Sampdoria Terhindar dari Degradasi Langsung Berkat Sanksi FIGC untuk Brescia
Foto: Sanksi untuk Brescia beri harapan hidup bagi Sampdoria di Serie B(Sumber: ANTARA/Gilang Galiartha/am.)

Pantau - Sampdoria berpeluang besar bertahan di Serie B setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjatuhkan sanksi pengurangan empat poin kepada Brescia akibat pelanggaran administratif dan akuntansi.

Sebelumnya, Sampdoria finis di posisi ke-18 Serie B usai bermain imbang tanpa gol dalam laga terakhir pada 13 Mei 2025, yang secara regulasi membuat mereka terdegradasi langsung ke Serie C bersama dua tim terbawah lainnya.

Namun, pengurangan poin terhadap Brescia membuat klub tersebut tergeser ke peringkat ke-18, dan Sampdoria naik ke posisi 17 klasemen akhir.

Dengan posisi baru tersebut, Sampdoria kini akan menjalani playoff degradasi dua leg melawan Salernitana pada 15 dan 20 Juni 2025.

FIGC masih membuka peluang bagi Brescia untuk mengajukan banding sebelum pertandingan playoff berlangsung.

Sejarah Klub dan Upaya Penyelamatan dari Krisis

Sampdoria adalah salah satu klub legendaris Italia, pernah menjuarai Serie A pada tahun 1991 dan menjadi finalis Liga Champions pada 1992.

Klub ini juga tercatat sebagai satu dari hanya tujuh klub Italia yang belum pernah tampil di Serie C sepanjang sejarahnya.

Setelah terdegradasi ke Serie B pada 2023 dan menghadapi ancaman kebangkrutan, Sampdoria diselamatkan oleh investor Matteo Manfredi dan mantan pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani.

Kini mayoritas saham klub dimiliki oleh pengusaha asal Singapura, Joseph Tey.

Meski sempat menembus zona playoff promosi musim ini, Sampdoria mengalami kerugian finansial sebesar 40,7 juta euro atau sekitar Rp707 miliar.

Untuk menyelamatkan posisi mereka di kompetisi, manajemen menunjuk Alberico Evani dan Attilio Lombardo sebagai pelatih sejak April 2025.

Evani menjadi pelatih keempat musim ini setelah kegagalan yang dialami Andrea Pirlo, Andrea Sottil, dan Leonardo Semplici.

Penulis :
Balian Godfrey