Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Masa Depan Nicolas Jackson di Chelsea Terancam Usai Kartu Merah di Piala Dunia Antarklub 2025

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Masa Depan Nicolas Jackson di Chelsea Terancam Usai Kartu Merah di Piala Dunia Antarklub 2025
Foto: Masa Depan Nicolas Jackson di Chelsea Terancam Usai Kartu Merah di Piala Dunia Antarklub 2025(Sumber: Dokumentasi Istimewah)

Pantau - Masa depan Nicolas Jackson bersama Chelsea kini berada dalam ketidakpastian setelah insiden kartu merah cepat yang dialaminya saat melawan Flamengo dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025, yang berujung pada kekalahan 1-3 bagi The Blues.

Kartu Merah Picu Sorotan, Jackson Masuk Daftar Jual

Jackson mendapat kartu merah hanya empat menit setelah masuk sebagai pemain pengganti, usai melakukan pelanggaran keras dengan menginjak pemain Flamengo.

Insiden ini memicu kritik tajam dari media dan publik, sekaligus menjadi titik balik dalam evaluasi masa depannya di Stamford Bridge.

Meski masih terikat kontrak hingga tahun 2033, Jackson dikabarkan masuk dalam daftar jual Chelsea.

Klub asal London tersebut siap melepas sang striker dengan banderol antara 47 juta pound hingga 51 juta pound, atau setara dengan Rp 1 hingga 1,1 triliun.

Maresca Masih Butuh Jackson, Tapi Klub Lain Mengintai

Meski demikian, pelatih baru Chelsea Enzo Maresca dilaporkan masih ingin mempertahankan Jackson.

Menurut Sky Sports, Maresca mempertimbangkan Jackson sebagai salah satu dari dua striker yang akan menjadi andalan musim depan, bersama Liam Delap.

Namun, Sky Italia mengabarkan bahwa sejumlah klub mulai memantau situasi Jackson di Chelsea.

Minat datang dari klub-klub Inggris, Arab Saudi, hingga dua raksasa Serie A — Napoli dan Juventus.

Sejak bergabung dari Villarreal, Jackson telah mencetak 30 gol dari 80 penampilan bersama Chelsea.

Ia juga berperan dalam membawa Chelsea menjuarai UEFA Conference League dan kembali ke Liga Champions.

Meski begitu, Chelsea tetap aktif di bursa transfer untuk mencari opsi penyerang lainnya.

Beberapa nama yang dikaitkan adalah Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt dan Joao Pedro dari Brighton & Hove Albion.

Penulis :
Balian Godfrey