
Pantau - Peluang Darwin Nunez untuk meninggalkan Liverpool semakin besar setelah muncul laporan bahwa klub Anfield bersiap merekrut striker Newcastle United, Alexander Isak.
Liverpool dikabarkan akan mengajukan tawaran transfer rekor Liga Inggris demi mengamankan tanda tangan Isak.
Untuk merealisasikan transfer tersebut, pemain seperti Luis Diaz dan Darwin Nunez diperkirakan akan dijual demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Pelatih baru Liverpool, Arne Slot, juga telah mendatangkan Hugo Ekitike dengan nilai transfer mencapai €90 juta guna memperkuat lini depan.
Langkah ini semakin menyempitkan peluang Nunez untuk tampil sebagai starter musim depan.
Musim lalu, Nunez kerap dicadangkan oleh Slot karena performanya yang inkonsisten sepanjang musim.
Namun, meskipun kesulitan menembus tim utama, pemain asal Uruguay itu masih menarik minat dari klub-klub besar luar Eropa.
Menurut laporan dari media Arab Saudi, Al-Riyadhiah, pelatih Al-Hilal, Simone Inzaghi, telah meminta manajemen klub untuk merekrut Nunez secara langsung.
Al-Hilal Bisa Jadi Kunci Transfer Isak ke Liverpool
Kepindahan Nunez ke Arab Saudi bisa membuka jalan bagi Liverpool untuk lebih leluasa mendekati Isak.
Menariknya, Al-Hilal sebelumnya pernah dikaitkan dengan rencana transfer Isak dari Newcastle dan bahkan dikabarkan siap memberikan kontrak senilai €575.000 per pekan.
Namun rumor soal ketertarikan mereka terhadap Nunez justru menandakan perubahan arah transfer klub tersebut.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Al-Hilal mungkin telah mundur dari perburuan Isak, yang kini menjadi target utama Liverpool.
Akan tetapi, keterkaitan kepemilikan antara Al-Hilal dan Newcastle membuat isu ini semakin kompleks.
Al-Hilal dan Newcastle sama-sama berada di bawah naungan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, sehingga muncul keraguan apakah mereka benar-benar akan memfasilitasi transfer yang justru memperkuat Liverpool.
Terlepas dari itu, Nunez dinilai cocok dengan profil pemain yang biasanya direkrut klub-klub Arab Saudi.
Minimnya peminat dari klub-klub top Eropa dan harga jual yang tinggi membuat Arab Saudi menjadi opsi paling masuk akal bagi penyerang 25 tahun tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick










