Pantau - Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon dalam pertandingan kedua FIFA Match Day bulan ini yang digelar malam ini, Senin (8/9/2025), pukul 20.30 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Ujian Serius Usai Menang Telak Lawan Taiwan
Pertandingan ini merupakan laga kedua Garuda di Surabaya, setelah sebelumnya mereka menang telak 6-0 atas Taiwan pada Jumat lalu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut laga melawan Lebanon sebagai ujian sesungguhnya bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
“Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan,” ungkapnya.
Menurut Erick, Lebanon memiliki kualitas dan peringkat FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia.
Saat ini Lebanon berada di posisi 112 dunia, sementara Indonesia menempati posisi 118.
Pada laga melawan Taiwan, Kluivert untuk pertama kalinya menerapkan formasi empat bek dengan pola 4-2-3-1.
Formasi tersebut membuahkan dominasi permainan, termasuk penguasaan bola 69 persen serta 23 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran menurut data Lapang Bola.
Meski puas dengan penampilan tim, Erick menyoroti penyelesaian akhir yang dinilainya masih perlu diperbaiki.
“Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru,” jelasnya.
Lebanon Turunkan Pemain Muda, Indonesia Harus Waspada
Pelatih Lebanon, Miodrag Radoluvic, menyatakan laga ini akan dimanfaatkan sebagai momen regenerasi bagi para pemain mudanya.
“Ini akan jadi pertandingan penting bagi para pemain muda kami. Saya sangat menghormati Indonesia,” ujar Radoluvic.
Radoluvic kembali menukangi Lebanon sejak Desember 2023, setelah sebelumnya melatih pada periode Mei 2015 hingga April 2019.
Total ia sudah memimpin 44 pertandingan bersama Lebanon dengan catatan 16 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 14 kekalahan.
Sementara bagi Patrick Kluivert, pertandingan ini merupakan laga keenamnya bersama Timnas Indonesia sejak ditunjuk pada Januari 2025.
Dari lima pertandingan sebelumnya, Kluivert mencatatkan tiga kemenangan dan dua kekalahan.
Pertandingan Indonesia vs Lebanon malam ini diprediksi akan menjadi tolok ukur penting untuk menguji konsistensi dan efektivitas permainan Timnas Indonesia menghadapi lawan dengan kualitas setara.
- Penulis :
- Aditya Yohan
