billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Sejarah Singkat dan Perkembangan AI

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Sejarah Singkat dan Perkembangan AI
Foto: Ilustrasi AI (Pexels)

Pantau - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah berkembang dengan pesat di era modern ini dan telah menjadi teknologi yang semakin diperlukan yang mengubah industri dan kehidupan di seluruh dunia.

Adapun sejarah AI dimulai pada tahun 1950an dengan karya rintisan Alan Turing, yang mengusulkan Turing Test untuk mengetahui apakah suatu mesin dapat meniru kecerdasan manusia.

Lalu, pada tahun 1960an, dikembangkannya bahasa pemrograman AI pertama yaitu LISP, oleh John McCarthy.

Pada mulanya, sistem AI berfokus pada penalaran simbolik dan sistem berbasis aturan yang mengarah pada pengembangan sistem pakar pada tahun 1970an dan 1980an.

Pada tahun 1990-an terjadi pergeseran fokus ke arah pembelajaran mesin dan pendekatan berbasis data, yang didorong oleh meningkatnya ketersediaan data digital dan kemajuan dalam daya komputasi.

Hal ini menyebabkan kebangkitan jaringan saraf dan pengembangan mesin vektor pendukung, yang memungkinkan sistem AI belajar dari data, sehingga menghasilkan kinerja dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.

Pada tahun 2000-an, penelitian AI diperluas ke bidang-bidang baru, termasuk pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan robotika, yang membuka jalan bagi revolusi AI saat ini.

Perkembangan AI baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh pengembangan teknik pembelajaran mendalam dan munculnya jaringan saraf berskala besar, seperti seri Generative Pre-trained Transformer (GPT) oleh OpenAI. GPT-3, yang dirilis pada tahun 2020 merupakan contoh utama bagaimana AI telah berevolusi, dengan 175 miliar parameter dan menunjukkan kemampuan pemahaman dan pembangkitan bahasa alami yang belum pernah ada sebelumnya.

Keberhasilan GPT-3 dan pendahulunya merupakan bukti potensi AI dan telah mendorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang ini. Versi terbarunya, GPT-4, dikembangkan berdasarkan pendahulunya dan menampilkan kemampuan yang lebih canggih, sehingga mendorong batasan AI lebih jauh lagi.


Melansir dari Bernard Marr & Co., AI telah meresap ke dalam setiap aspek kehidupan kita dan merevolusi banyak industri, diantaranya:

1. Layanan Kesehatan
Peralatan kesehatan yang didukung AI telah meningkatkan deteksi penyakit, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat dan tepat waktu. Selain itu, AI juga memainkan peran penting dalam operasi presisi, meningkatkan hasil pasien dan mengurangi waktu pemulihan.

2. Keuangan 
AI telah menjadi bagian integral dari sektor keuangan, dengan penerapan mulai dari deteksi penipuan hingga manajemen portofolio.

3. Manufaktur
Robotika dan sistem otomasi canggih dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi limbah, dan meningkatkan efisiensi. Pemeliharaan prediktif yang didukung oleh AI juga terbukti berperan dalam mengurangi waktu henti peralatan dan meminimalkan biaya operasional.

Baca juga:

Peran AI (Artificial Intelligence) dalam Kehidupan Sehari-hari

Peran AI (Artificial Intelligence) dalam Keamanan Data


4. Transportasi 
Kendaraan otonom dan sistem manajemen lalu lintas bertenaga AI dapat merevolusi transportasi serta menjanjikan pengurangan kecelakaan dan kemacetan. Selain itu, AI juga telah diterapkan dalam bidang logistik, menyederhanakan manajemen rantai pasokan, dan mengoptimalkan rute pengiriman.

5. Ritel 
AI memungkinkan rekomendasi yang dipersonalisasi, chatbot cerdas, dan manajemen inventaris tingkat lanjut. Analisis berbasis AI juga membantu pengecer lebih memahami perilaku dan preferensi pelanggan, sehingga memungkinkan mereka menyesuaikan penawaran.

6. Pertanian 
Teknik pertanian presisi berbasis AI telah meningkatkan hasil panen dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya. Mulai dari mengidentifikasi hama dan penyakit hingga menentukan waktu tanam dan panen yang optimal.

Penulis :
Latisha Asharani