
Pantau - Kolmar Korea resmi terpilih sebagai satu-satunya perusahaan kosmetik yang memimpin proyek “Pabrik AI” yang didanai pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Sumber Daya (MOTIR).
Transformasi Manufaktur Kosmetik Berbasis Kecerdasan Buatan
Proyek nasional ini bertujuan mendorong inovasi di sektor manufaktur K-beauty dengan mengubah pabrik pintar menjadi sistem manufaktur otonom berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI).
Kolmar Korea akan mengembangkan sistem manufaktur AI yang mengintegrasikan seluruh proses produksi kosmetik, mulai dari perencanaan dan formulasi produk hingga pengendalian mutu, pengisian, dan pengemasan.
Berbeda dengan pabrik pintar konvensional yang masih mengandalkan intervensi manusia, “Pabrik AI” akan menganalisis data secara real time untuk mengoptimalkan proses produksi secara otomatis.
MOTIR, lembaga pemerintah Korea Selatan yang membidangi sektor industri, perdagangan, serta penelitian dan pengembangan (R&D), meluncurkan inisiatif AI Factory M.AX (AI Transformation) Alliance sebagai bagian dari visi nasional “Menjadi Kekuatan Manufaktur Terkemuka Dunia pada 2030.”
Kolmar Korea menjadi satu-satunya perwakilan industri kosmetik dalam aliansi tersebut berkat keunggulan teknologi dan kemampuan produksinya di bidang K-beauty.
Perusahaan menargetkan modularisasi di setiap tahap produksi dengan penerapan model AI berakurasi lebih dari 95 persen — salah satu standar tertinggi di industri kosmetik.
Sistem ini diharapkan dapat menekan tingkat kegagalan produk, meningkatkan efisiensi produksi, serta memungkinkan produksi dalam jumlah kecil dengan varian beragam sesuai kebutuhan pasar global.
Penerapan Global dan Dampak bagi Industri K-Beauty
Proyek “Pabrik AI” akan berlangsung selama empat tahun empat bulan, dimulai pada September 2025 hingga Desember 2029.
Kolmar Korea akan memimpin sebagai perusahaan utama Bio Division dalam AI Factory Alliance dan menjadi pionir transformasi digital di sektor manufaktur kosmetik.
Langkah utama proyek ini meliputi pembangunan platform data terintegrasi untuk seluruh proses produksi serta pengembangan model AI untuk meningkatkan kendali mutu dan presisi produk.
Dengan meningkatnya permintaan global terhadap kosmetik yang cepat dan personal, manufaktur berbasis AI dianggap krusial untuk menjaga daya saing industri K-beauty di pasar dunia.
Kolmar Korea sebelumnya telah membangun pabrik cerdas pada 2019 yang berhasil menurunkan tingkat cacat produksi hingga 42 persen.
Melalui “Pabrik AI”, perusahaan tersebut akan melanjutkan inovasi dengan menciptakan sistem manufaktur generasi baru yang lebih fleksibel dan efisien untuk produksi skala kecil.
“Sebagai satu-satunya perusahaan kosmetik yang terpilih dalam proyek Pabrik AI yang didanai pemerintah, keunggulan teknologi Kolmar Korea mendapatkan pengakuan, terutama dalam sektor manufaktur berbasis AI. Kami akan terus mengembangkan sistem otonom untuk meningkatkan standar industri kosmetik Korea dan memperkuat daya saing global K-beauty,” ujar seorang perwakilan Kolmar Korea.
Kolmar Korea memiliki fasilitas produksi di Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, dan Tiongkok, dan berencana menerapkan sistem AI baru di seluruh jaringan globalnya.
Teknologi “Pabrik AI” juga akan diperluas ke anak perusahaan dalam Kolmar Group, termasuk Kolmar BNH (suplemen kesehatan), HK inno.N (farmasi), dan Yonwoo (kemasan kosmetik).
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










