
PantauTekno - Mengurus Twitter, Tesla dan Space X membuat Elon Musk kewalahan hingga sakit pinggang.
"Tiga bulan terakhir sangat sulit karena harus menyelamatkan Twitter dari kebangkrutan, sambil memenuhi tugas penting di Tesla dan SpaceX. Saya tidak ingin rasa sakit seperti ini menimpa siapa pun," tulis Elon di twitternya dilihat Minggu (12/2/2023).
Beberapa bulan terakhir tampaknya sangat melelahkan bagi Elon. Saat bersaksi di Pengadilan Federal di San Francisco terkait isu pendanaan Tesla, dia sempat mengeluh kepada pengacaranya.
"Saya mengalami kesulitan tidur tadi malam, jadi sayangnya, saya tidak dalam kondisi terbaik. Maaf jika saya sering menggeliat. Saya menderita sakit punggung yang cukup parah," ujarnya.
Ibunya, Maye Musk, yang merespons tweet putranya saat dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan kasus pendanaan Tesla. Ia menyuruh Elon untuk tidur. "Sangat melegakan. Sekarang tidurlah," tweetnya.
Para penggemar pria nyentrik ini pun tampaknya mengkhawatirkan kesehatannya. Merespons hal ini, Elon pun membalas tweet penggemarnya, "Saya juga mengkhawatirkan diri saya."
Elon memang dikenal gila bekerja, bahkan sampai rela tidur di kantor Tesla. Penulis dan kolumnis Arianna Huffington pernah menulis surat terbuka yang memintanya untuk lebih banyak istirahat, karena manusia bukanlah mesin. Elon kemudian membalasnya dengan menyebut bahwa waktu bekerja yang lebih sedikit bukalah pilihannya agar bisnisnya berhasil.
Dikutip dari Market Watch, Elon mengaku sejak mengambil kepemilikan Twitter, beban kerjanya membengkak dari sekitar 80 jam seminggu menjadi lebih dari 120 jam.
"Saya tidur, bangun, bekerja, tidur, bangun, bekerja lagi, begitu terus setiap hari. Saya harus melakukannya, tidak ada pilihan. Tapi ketika Twitter sudah berada di jalan yang benar, saya pikir segalanya akan jauh lebih mudah dikelola dibandingkan SpaceX atau Tesla," ujarnya.
Lewat cuitannya, Elon juga menyebut meski Twitter belum sehat secara finansial, dia optimistis bahwa tren akan membaik.
"Tiga bulan terakhir sangat sulit karena harus menyelamatkan Twitter dari kebangkrutan, sambil memenuhi tugas penting di Tesla dan SpaceX. Saya tidak ingin rasa sakit seperti ini menimpa siapa pun," tulis Elon di twitternya dilihat Minggu (12/2/2023).
Beberapa bulan terakhir tampaknya sangat melelahkan bagi Elon. Saat bersaksi di Pengadilan Federal di San Francisco terkait isu pendanaan Tesla, dia sempat mengeluh kepada pengacaranya.
"Saya mengalami kesulitan tidur tadi malam, jadi sayangnya, saya tidak dalam kondisi terbaik. Maaf jika saya sering menggeliat. Saya menderita sakit punggung yang cukup parah," ujarnya.
Ibunya, Maye Musk, yang merespons tweet putranya saat dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan kasus pendanaan Tesla. Ia menyuruh Elon untuk tidur. "Sangat melegakan. Sekarang tidurlah," tweetnya.
Para penggemar pria nyentrik ini pun tampaknya mengkhawatirkan kesehatannya. Merespons hal ini, Elon pun membalas tweet penggemarnya, "Saya juga mengkhawatirkan diri saya."
Elon memang dikenal gila bekerja, bahkan sampai rela tidur di kantor Tesla. Penulis dan kolumnis Arianna Huffington pernah menulis surat terbuka yang memintanya untuk lebih banyak istirahat, karena manusia bukanlah mesin. Elon kemudian membalasnya dengan menyebut bahwa waktu bekerja yang lebih sedikit bukalah pilihannya agar bisnisnya berhasil.
Dikutip dari Market Watch, Elon mengaku sejak mengambil kepemilikan Twitter, beban kerjanya membengkak dari sekitar 80 jam seminggu menjadi lebih dari 120 jam.
"Saya tidur, bangun, bekerja, tidur, bangun, bekerja lagi, begitu terus setiap hari. Saya harus melakukannya, tidak ada pilihan. Tapi ketika Twitter sudah berada di jalan yang benar, saya pikir segalanya akan jauh lebih mudah dikelola dibandingkan SpaceX atau Tesla," ujarnya.
Lewat cuitannya, Elon juga menyebut meski Twitter belum sehat secara finansial, dia optimistis bahwa tren akan membaik.
- Penulis :
- Fadly Zikry