
Pantau - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan konektivitas dan digitalisasi yang adil, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat, dari ujung Barat hingga Timur Indonesia, dapat menikmati layanan tersebut.
"Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya prinsip keadilan. Oleh karena itu, konektivitas, internet, dan digitalisasi yang menjadi tanggung jawab kementerian kami juga harus mencerminkan keadilan tersebut," kata Meutya saat meninjau konektivitas internet di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilansir dari Antara, Jumat (1/11/2024).
Salah satu langkah yang diambil untuk mencapai tujuan ini adalah mempercepat pemerataan akses internet di Indonesia Timur.
Meutya menjelaskan bahwa jangkauan dan kapasitas internet di kawasan ini belum sebanding dengan di bagian Barat, sehingga peningkatan infrastruktur sangat dibutuhkan.
Baca juga: Menteri Meutya Hafid Ajak Pemuka Agama Bantu Wujudkan Internet Sehat
Dalam kunjungan kerjanya, Meutya memilih NTT untuk mendengarkan langsung masukan masyarakat terkait peningkatan konektivitas. Ia berdiskusi dengan berbagai pemuka agama, kalangan pendidikan, dan masyarakat umum.
Menkomdigi berkomitmen untuk menyediakan akses internet di tempat-tempat ibadah dan memberikan pelatihan talenta digital agar pemanfaatan internet menjadi optimal.
"Dalam waktu dekat, kurang dari sebulan, kita akan menambah 10 akses internet untuk gereja dan 10 pelatihan pendidikan di daerah pedalaman," tuturnya.
Meutya menegaskan bahwa langkah serupa akan dilakukan di lebih banyak lokasi di Indonesia Timur, dengan harapan pemerataan akses internet dapat segera terwujud.
Baca juga: Meutya Ungkap Alasan Kominfo Berubah jadi Komdigi di Era Prabowo-Gibran
Setelah dilantik sebagai Menkomdigi pada 21 Oktober, Meutya menyampaikan beberapa prioritas program dalam 100 hari kerja, termasuk menciptakan ruang digital yang aman dan pemerataan internet di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Ia bersama wakil menterinya berencana mengunjungi wilayah tersebut untuk memeriksa kualitas koneksi internet.
"Diharapkan, ke depan, koneksi internet harus merata dan cepat. Saat ini, meski 98 persen koneksi telah tersedia, kecepatan akses masih belum merata," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq