
Pantau-Smartphone layar lipat semakin populer berkat desain inovatif dan teknologi canggih yang ditawarkannya. Dengan layar fleksibel yang bisa dilipat, perangkat ini menawarkan kombinasi antara smartphone dan tablet dalam satu genggaman. Namun, di balik kecanggihannya, smartphone layar lipat masih menghadapi berbagai masalah yang sering dikeluhkan pengguna. Berikut beberapa masalah utama yang kerap mendera smartphone layar lipat.
1. Ketahanan Layar yang Rentan
Layar fleksibel pada smartphone lipat menggunakan material khusus yang lebih tipis dibandingkan layar kaca pada smartphone biasa. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap:
- Goresan – Meskipun dilengkapi dengan lapisan pelindung, layar lipat lebih mudah tergores dibandingkan layar kaca konvensional.
- Lipatan yang terlihat – Seiring waktu, garis lipatan di tengah layar dapat menjadi semakin terlihat, mengganggu tampilan dan pengalaman pengguna.
Baca juga: Mengintip Bocoran HP Layar Lipat Murah Besutan Huawei
2. Engsel yang Mudah Kotor dan Bermasalah
Mekanisme engsel pada smartphone lipat adalah salah satu bagian yang paling rentan mengalami masalah, seperti:
- Debu dan kotoran yang masuk ke dalam engsel, menyebabkan gesekan yang bisa mengganggu kelancaran lipatan.
- Keausan seiring pemakaian yang dapat menyebabkan engsel menjadi longgar atau bahkan macet.
3. Daya Tahan Baterai yang Lebih Boros
Smartphone layar lipat memiliki dua layar (layar utama dan layar sekunder) yang mengonsumsi lebih banyak daya dibandingkan smartphone biasa. Ini menyebabkan:
- Baterai lebih cepat habis, terutama saat menggunakan mode layar penuh.
- Pengisian daya lebih sering diperlukan, yang dalam jangka panjang dapat memengaruhi umur baterai.
4. Ketahanan terhadap Air dan Debu yang Terbatas
Meskipun beberapa model terbaru sudah memiliki sertifikasi tahan air, sebagian besar smartphone lipat masih memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan smartphone flagship biasa. Celah pada engsel menjadi titik lemah yang memungkinkan air dan debu masuk, meningkatkan risiko kerusakan.
5. Harga yang Mahal dan Perbaikan yang Sulit
Teknologi layar lipat masih tergolong baru dan kompleks, sehingga harga perangkat ini lebih tinggi dibandingkan smartphone biasa. Selain itu:
- Biaya perbaikan sangat mahal, terutama jika layar atau engsel mengalami kerusakan.
- Suku cadang dan layanan servis masih terbatas, membuat proses perbaikan menjadi lebih sulit dan memakan waktu lama.
6. Kurangnya Optimasi Aplikasi
Tidak semua aplikasi telah dioptimalkan untuk layar lipat. Beberapa masalah yang sering terjadi adalah:
- Aplikasi tidak merespons dengan baik saat layar dilipat atau dibuka, menyebabkan tampilan menjadi tidak sesuai.
- Bug atau lag saat berpindah mode layar, terutama pada aplikasi yang belum mendukung format layar fleksibel.
Meskipun menawarkan inovasi dan keunggulan tersendiri, smartphone layar lipat masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan sebelum membeli. Ketahanan layar, engsel, daya tahan baterai, serta harga yang mahal menjadi tantangan utama bagi teknologi ini.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, masalah-masalah tersebut kemungkinan besar akan terus diperbaiki di generasi mendatang. Jika Anda tertarik memiliki smartphone layar lipat, pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya agar tidak kecewa di kemudian hari.
- Penulis :
- Wira Kusuma