HOME  ⁄  Ekonomi

Akibat Wabah Virus Korona, Maskapai Inggris Ini Bangkrut

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Akibat Wabah Virus Korona, Maskapai Inggris Ini Bangkrut

Pantau.com - Maskapai penerbangan Inggris, Flybe mengumumkan kebangkrutannya usai dampak virus Korona. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan semua penerbangannya telah dibatalkan dan menghentikan aktivitasnya.Seperti diberitakan Business Insider, Jumat (6/3/2020), seorang juru bicara Departemen Transportasi Inggris mengatakan langkah itu menyusul keputusan komersial yang diambil oleh perusahaan. Dirinya juga menjelaskan kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan tersebut menjadi alasan utama kebangkrutan maskapai penerbangan itu."Kesulitan keuangan Flybe telah berlangsung lama dan terdokumentasi dengan baik dan pra-tanggal pecahnya COVID-19. Kami sangat siap untuk kemungkinan wabah dan minggu ini kami telah menetapkan rencana aksi dengan rincian respon kami," kata juru bicara tersebut.

Baca juga: Di Tengah Wabah Korona, Penerbangan Garuda ke Korsel Beroperasi Normal


Sekretaris Transportasi Inggris, Grant Shapps, mengatakan bahwa pemerintah telah berusaha melakukan segalanya untuk menyelematkan maskapai penerbangan Flybe. Pihaknya mengaku turut prihatin dengan kabar kebangkrutan ini."Kami benar-benar mencoba melakukan segala yang kami bisa pada pergantian tahun, tetapi sayangnya, dengan situasi yang berkembang dengan coronavirus, perusahaan yang sudah lemah tidak dapat bertahan," ujar Shapps.Pada Juli 2019, sebuah konsorsium bernama Connect Airways yang dipimpin oleh maskapai penerbangan jarak jauh Virgin Atlantic mengakuisisi Flybe. Flybe ditetapkan untuk dicap ulang sebagai Virgin Connect dan difungsikan sebagai maskapai penerbangan regional yang mengoperasikan penerbangan jarak pendek.

Baca juga: Presiden Jokowi: Akibat Virus Korona, Supply dan Demand Rusak!


Meski telah melalui pengakuisisian, Flybe terus mengalami kesulitan keuangan yang signifikan selama musim gugur dan musim dingin. Dampak virus korona memperparah kondisi keuangan maskapai yang dominan warna ungu ini.Flybe mengoperasikan hampir 40% penerbangan domestik Inggris. Meskipun permintaan perjalanan berkurang di tengah merebaknya virus korona, penghentian layanan tentunya akan mengganggu operasi penerbangan Inggris.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta