HOME  ⁄  Ekonomi

Pesan Menohok Kemenkeu di Hari Antikorupsi Sedunia

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Pesan Menohok Kemenkeu di Hari Antikorupsi Sedunia

Pantau.com - Memperingati hari Antikorupsi sedunia, Kementerian Keuangan RI juga memberikan pesan menohok. Hal itu tentu sejalan lurus dengan dengan kondisi saat ini di Tanah Air, di mana korupsi masih menjadi bahaya laten.

Dikutip Pantau.com dari akun Twitter @KemenkeuRI, Rabu (9/12/2020), lembaga negara pimpinan Sri Mulyani itu mengatakan modal untuk menjaga negeri ini adalah sebuah integritas. Dengan itu, praktik KKN dapat dihindarkan.

"Integritas adalah modal awal membangun budaya anti korupsi," tulis Kemenkeu.

Baca juga: BI-Kemenkeu Sepakat Kembangkan Aplikasi CBS dan Interkoneksi Sistem

Lebih lanjut, Kemenkeu juga menitikberatkan jika integritas diri tidak tergoda dengan suap jelas memberikan dampak yang besar untuk Indonesia di kemudian hari.

"Untuk kita semua, jaga selalu negeri ini. Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia 2020," demikian Kemenkeu.

Seperti diketahui, 4 menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendekam di tahanan akibat kasus korupsi. Mulai dari Idrus Marham, Imam Nahrawi, Edhy Prabowo, dan teranyar Juliari Peter Batubara.

Baca juga: BUMN Lakukan Bersih-bersih, KPK Pantau Kinerja Perusahaan Negara

Idrus Marham

Idrus Marham adalah Menteri Sosial pada Kabinet Indonesia Kerja (Joko Widodo-JK) yang terjerat kasus suap PLTU Riau 1 saat aktif menjabat sehingga kemudian memutuskan mengundurkan diri. Pada tingkat pertama, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara, serta diwajibkan membayar denda Rp150 juta subsider dua bulan kurungan.

Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat Idrus menjadi lima tahun penjara di tingkat banding, serta diwajibkan membayar denda Rp200 juta subsider dua bulan kurungan. Akhirnya, MA mengabulkan kasasi yang diajukan terdakwa Idrus dan membuat hukuman berkurang tiga tahun menjadi dua tahun penjara.

Imam Nahrawi

Imam Nahrawi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Kerja yang terjerat kasus suap terkait pengurusan proposal dana hibah KONI dan gratifikasi dari sejumlah pihak. Setelah ditetapkan tersangka oleh KPK, Imam menyatakan mundur dari Menpora. Ia divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 400 juta subsider tiga bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, karena terbukti bersalah dalam kasus suap terkait pengurusan proposal dana hibah KONI dan gratifikasi dari sejumlah pihak.

Selain pidana pokok di atas, majelis hakim juga menjatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama empat tahun, terhitung sejak Imam selesai menjalani pidana pokoknya. Majelis hakim turut menghukum Imam membayar uang penganti senilai Rp 18.154.230.882, yang harus dibayar dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap. Jika tidak membayar, maka harta benda Imam dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Edhy Prabowo

Edhy Prabowo merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kabinet Indonesia Maju (Jokowi-K.H. Ma'ruf Amin) yang terseret dugaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster. Edhy dicokok KPK saat tiba di Tanah Air usai melakukan kunjungan dari Hawai, 25 Desember 2020, kemudian setelah itu Edhy secara resmi mengundurkan diri sebagai Menteri KKP.

Saat ini, KPK telah menetapkan Edhy sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya pada 2020.

Juliari Peter Batubara

Juliari P. Batubara adalah Menteri Sosial pada Kabinet Indonesia Maju yang tersangkut kasus dugaan suap bantuan sosial COVID-19. Setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) atas pejabat Kementerian Sosial dan swasta, KPK pada 6 Desember 2020 dini hari menetapkan Juliari sebagai tersangka korupsi bansos COVID-19.

Tak lama setelah penetapan status tersangka, Juliari mendatangi Gedung KPK dan menyerahkan diri. Penetapan Juliari sebagai tersangka oleh KPK hanya berselang sembilan hari dari penetapan Edhy Prabowo, mantan Menteri KKP sebagai tersangka oleh KPK. Penangkapan dua menteri terakhir, yakni Edhy Prabowo dan Juliari P. Batubara merupakan "tamparan" keras bagi Kabinet Indonesia Maju, apalagi mereka belum lama dilantik sebagai menteri.

rn
Penulis :
Widji Ananta