Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tak Ada Penyelundupan Benur yang Diamankan Era Susi? Cek Faktanya

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Tak Ada Penyelundupan Benur yang Diamankan Era Susi? Cek Faktanya

Pantau.com - Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali mengakui di balik kasus penyelundupan benih lobster ada kekuatan sindikat yang begitu besar.  

Memang, topik penyelundupan benih lobster masih hangat di publik. Betapa tidak, KPK melakukan penyidikan atas kasus dugaan suap terkait ekspor benih lobster yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Effendi Gazali mengatakan di balik kasus-kasus penyelundupan benih lobster ada perputaran dana hingga Rp10,08 triliun per tahun. Hal itu disampaikannya dalam wawancara di channel YouTube Deddy Corbuzier.

Baca juga: Ketika Menteri Edhy Menjabat, 3 Juta Ekor Benur Asal Bengkulu Diekspor

Dalam acara itu Effendi melihat ada dua keanehan terkait penyelundupan benih lobster yang nilainya fantastis itu. "Ada dua keanehan di situ. Berapa kali sih para pejabat di negara kita, kalau dilihat dari isu-isu di media, melakukan konferensi pers atau berteriak soal penyelundupan benih lobster yang angkanya sampai Rp10,08 triliun itu selama 2019. Menarik ini," tutur Effendi Gazali seperti dinukil Pantau.com dari YouTube Deddy Corbuzier.

Bahkan Effendi Gazali menjelaskan bagaimana tahun 2019, di era kepemimpinan Susi Pudjiastuti sebagai menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia merasa kangen dengan gebrakan yang dilakukan Susi dengan menenggelamkan kapal, tapi untuk penyelundupan lobster dilakukan hanya satu kali saja.

"Yang kedua, saya itu pengagum Bu Susi, ketika misalnya menenggelamkan kapal-kapal asing itu yang melanggar kedaulatan Indonesia, merugikan nelayan kita. Tapi saya itu merindukan juga, pada waktu itu ada satu kali saja, jadi kapal yang menyelundupkan lobster itu gitu ya, dengan koordinasi pada intelijen dan aparat-aparat hukum kita, bisa juga disergap di laut misalnya. Nah itu saya belum pernah dengar," tuturnya kepada Deddy.

Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, 40 Eksportir Benur Akan Diperiksa

Namun, ketika ditanya Deddy, apakah dengan pernyataan itu Effendi secara tak langsung mengatakan bahwa Susi Pudjiastuti ada di permainan ini. Lantas pakar komunikasi itu menampiknya. "Oh enggak, tidak. tidak. Tidak boleh ke situ," katanya.

Jadi apakah benar di masa kepemimpinan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri KKP tidak pernah melakukan penyergapan penyelundup benih lobster? Pantau.com menemukan beberapa serpihan penting dalam laman resmi KKP yang menyebut selama 2015 - 2019, pemerintah berhasil gagalkan 270 Kasus penyelundupan Benih Lobster.

Berikut Fakta Penyelundupan Benih Lobster Era Susi:

BKIPM Beberkan Jumlah Kasus Penyelundupan Benih Lobster:

Kepala BKIPM Rina mengungkapkan, awal tahun 2019 hingga Oktober terdapat sebanyak 63 kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan. Kemudian pada 2018 terdapat 75 kasus penyelundupan yang digagalkan.

Kemudian pada 2017 terdapat 77 kasus penyelundupan digagalkan, 2016 terdapat 45 kasus penyelundupan digagalkan. Sementara tahun 2015 terdapat 10 kasus penyelundupan yang digagalkan. Adapun jumlah ditangani oleh BKIPM sebanyak 11 kasus, Polri 34 kasus, TNI AL 15 kasus, dan Bea Cukai 3 kasus.

"Penggagalan penyelundupan ini semakin lama semakin baik penanganannya," ujar Rina dalam konferensi pers di KKP, Jakarta.

Baca juga: Pengamat: Ekspor Lobster Meningkat Usai Regulasi Era Susi

Tiap Tahun Penyelundupan Benih Lobster Meningkat

- Pada 2015 mencapai 545.000 ekor (Nilai benih lobster yang diselamatkan Rp27,29 Miliar)
- Pada 2016 mencapai 1,34 juta ekor (Nilai benih lobster yang diselamatkan Rp71,70 Miliar)
- Pada 2017 mencapai 2,19 juta ekor (Nilai benih lobster yang diselamatkan Rp330,79 Miliar)
- Pada 2018 mencapai 2,53 juta ekor (Nilai benih lobster yang diselamatkan Rp463,42 Miliar)
- Pada 2019 mencapai 5,15 juta ekor (Nilai benih lobster yang diselamatkan Rp733,67 Miliar)

Penulis :
Tatang Adhiwidharta