
Pantau.com - PT Pertamina (Persero) menjamin kelancaran distribusi dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah kelesuan ekonomi dampak penyebaran virus Korona (COVID-19) yang saat ini melanda di Indonesia.
Fuel Terminal Manager Malang Supply and Distribution V PT Pertamina (Persero), Ahmad Zaeni, mengatakan hingga saat ini, operasional PT Pertamina masih berjalan seperti biasa dan tidak ada gangguan terhadap distribusi serta pasokan BBM.
"Kami menjamin pasokan dan distribusi meskipun ada kondisi terkait COVID-19 ini. Pekerja Pertamina tetap bekerja seperti hari-hari biasa," kata Zaeni, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Minyak Dunia Anjlok, Pertamax Cs Berpotensi Turun Harga
Zaeni menjelaskan pada Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang melayani pasokan ke wilayah Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang, Blitar, dan Tulungagung tersebut, saat ini berjalan normal dan tidak mengalami kekurangan pasokan.
Bahkan, lanjut Zaeni, permintaan bahan bakar minyak untuk wilayah yang dilayani tersebut cenderung mengalami penurunan dibandingkan kondisi normal. Pada kondisi normal, rata-rata kebutuhan BBM masyarakat untuk semua jenis mencapai 2.200 kiloliter per hari.
"Untuk konsumsi saat ini ada penurunan sekitar sepuluh persen, jadi konsumsi berada pada angka sekitar 1.800 kiloliter per hari," kata Zaeni.
Selain itu, lanjut Zaeni, untuk pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) yang menjadi kebutuhan masyarakat, juga berada dalam kondisi aman, dan tidak ada kendala dalam distribusi. Semua permintaan yang ada, akan dilayani dan dijamin terpenuhi.
Rata-rata penyaluran LPG tiga kilogram di wilayah Malang Raya per hari mencapai 145 ribu tabung, atau mencapai 436 metrik ton per hari. Sementara untuk LPG nonPSO, rata-rata 28 metrik ton per hari. "Stok LPG posisinya juga bagus, tidak ada lonjakan yang signifikan, hanya ada penurunan sedikit di BBM," ujar Zaeni.
Baca juga: Pertamina Layani Pesan Antar di Tengah Wabah Virus Korona Semakin Meluas
Seperti diberitakan, kondisi lalu lintas di Kota Malang, Jawa Timur beberapa hari ini terpantau lengang, dan tidak ada kepadatan kendaraan bermotor. Pemerintah Kota Malang telah mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Kasus COVID-19 yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, hingga saat ini tercatat ada lima orang. Dari lima orang tersebut, satu orang pasien yang sempat dinyatakan positif terjangkit COVID-19, telah dinyatakan sembuh, sementara satu lainnya meninggal dunia.
Hingga Selasa (24/3/2020), di Indonesia tercatat sebanyak 686 orang positif terjangkit COVID-19. Dari total tersebut orang yang terinfeksi COVID-19 tersebut, sebanyak 30 orang sudah dinyatakan pulih, sementara 55 orang lainnya meninggal dunia.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta